Gugus Tugas Apresiasi Langkah BPOM Siapkan Laboratorium untuk Uji COVID-19

Jum'at, 22 Mei 2020 - 10:28 WIB
Upaya BPOM yang telah mengoperasikan PPPOMN dan laboratorium di empat Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan untuk menguji spesimen COVID-19 diapresiasi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Upaya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah mengoperasikan Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) dan laboratorium di empatBalai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan untuk menguji spesimen virus corona SARS-CoV2 ( COVID-19 ) diapresiasi KetuaGugus TugasPercepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo.

Doni optimistis, penambahan kapasitas laboratorium bisa membuat keamanan dan keselamatan petugas laboratorium bisa terjamin. (Baca juga: Sebanyak 77.894 Orang Mengakses Surat Izin Keluar Masuk Jakarta Selama PSBB)

"Kami menghaturkan terima kasih kepadaBadan POMyang telah berpartisipasi dalam percepatan pengujian spesimen COVID-19. Diresmikannya laboratorium Biohazard Badan POM yang memiliki kapasitas bio safety level (BSL) 2 plus ini diharapkan dapat menjamin keamanan dan keselamatan personel yang melakukan pengujian," ujar Doni di Jakarta, Jumat (22/5/2020).



Doni berharap, penambahan tempat pengujian laboratorium ini bisa terus bekerja secara efektif, produktif, dan dapat meningkat setiap harinya. "Kami optimistis secara terus menerus dilakukannya pengujian dengan mematuhi protokol kesehatan maka pandemi virus ini secepatnya akan berlalu," katanya.

Sementara itu, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan sebagai bagian dari SatuanGugus TugasPercepatan Penanganan COVID-19, BPOM berupaya melakukan berbagai langkah sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah RI dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.

Menurut Penny K Lukito, upaya preventif menjadi langkah yang sangat penting dilakukan mengingat bahwa hingga saat ini belum ditemukan terapi yang secara spesifik dapat mengobati COVID-19.

Salah satunya melalui pengujian laboratorium terhadap spesimen COVID-19 menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan memanfaatkan metode amplifikasi DNA virus SARS CoV-2, yang merupakan penyebab COVID-19. (Baca juga: Data Pemilih Pemilu Dibobol Hacker, KPU Langsung Cek Server Data)

“Ketepatan dan kecepatan hasil uji yang valid sangat diperlukan. Semakin cepat hasiluji spesimenCOVID-19, semakin cepat penanganan yang tepat dapat dilakukan,” pungkas Penny K Lukito.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More