Ganjar Kunjungi Murid SD di Magelang dan Minta Telkom Memasang Jaringan Internet
Minggu, 02 Mei 2021 - 21:22 WIB
MAGELANG - Qotrunada (12) tak pernah menyangka dapat bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bahkan, ia mendapatkan kado istimewa dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Minggu (2/5/2021).
Kado itu telah lama ia nantikan. Sebuah jaringan internet yang bisa membuat siswi SD yang biasa dipanggil Nada ini bersama teman-temannya belajar dengan tenang. Maklum saja, desa tempat Nada tinggal, yakni Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, berada di sebuah cekungan yang diapit perbukitan. Jelas saja, sinyal susah sekali didapatkan.
Nada merupakan salah satu siswa di SD Negeri di desanya itu. Beberapa waktu lalu, ia mengirimkan surat cinta kepada Ganjar tentang kondisi di desanya itu. Surat itu berisi curhatan Nada pada Ganjar tentang bagaimana sulitnya belajar daring tanpa dukungan sinyal.
Ternyata surat itu terbalas. Tak hanya tulisan, Nada bahkan mendapat kejutan dengan kedatangan langsung Ganjar ke sekolahnya. Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Ganjar mengunjungi sekolah Nada di Magelang sambil motoran.
Berangkat dari Semarang sekira pukul 11.00 WIB. Sebelum ke sekolah Nada, Ganjar menyempatkan mampir ke sejumlah pelaku UMKM yang dilewatinya.
"Awalnya ngirim surat ke pak Gubernur, kangen pengen sekolah lagi. Tapi karena pandemi, jadi belajar daring di rumah. Tapi disini susah sinyal, jadi sulit paham saat belajar," katanya.
Terkadang, kata dia, tugas dari guru yang dikirim via Whatsapp baru masuk siang atau sore hari. Padahal, tugas itu sudah dikirim guru pada pagi hari.
"Bahkan kadang malam baru terkirim, karena sinyal di sini langka sekali. Belum lagi kalau ada tugas yang tidak jelas, mau cari di internet tidak bisa," katanya.
Kado itu telah lama ia nantikan. Sebuah jaringan internet yang bisa membuat siswi SD yang biasa dipanggil Nada ini bersama teman-temannya belajar dengan tenang. Maklum saja, desa tempat Nada tinggal, yakni Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, berada di sebuah cekungan yang diapit perbukitan. Jelas saja, sinyal susah sekali didapatkan.
Nada merupakan salah satu siswa di SD Negeri di desanya itu. Beberapa waktu lalu, ia mengirimkan surat cinta kepada Ganjar tentang kondisi di desanya itu. Surat itu berisi curhatan Nada pada Ganjar tentang bagaimana sulitnya belajar daring tanpa dukungan sinyal.
Ternyata surat itu terbalas. Tak hanya tulisan, Nada bahkan mendapat kejutan dengan kedatangan langsung Ganjar ke sekolahnya. Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Ganjar mengunjungi sekolah Nada di Magelang sambil motoran.
Berangkat dari Semarang sekira pukul 11.00 WIB. Sebelum ke sekolah Nada, Ganjar menyempatkan mampir ke sejumlah pelaku UMKM yang dilewatinya.
"Awalnya ngirim surat ke pak Gubernur, kangen pengen sekolah lagi. Tapi karena pandemi, jadi belajar daring di rumah. Tapi disini susah sinyal, jadi sulit paham saat belajar," katanya.
Terkadang, kata dia, tugas dari guru yang dikirim via Whatsapp baru masuk siang atau sore hari. Padahal, tugas itu sudah dikirim guru pada pagi hari.
"Bahkan kadang malam baru terkirim, karena sinyal di sini langka sekali. Belum lagi kalau ada tugas yang tidak jelas, mau cari di internet tidak bisa," katanya.
tulis komentar anda