Peduli pada Sesama, Ini Aksi Nyata Laznas BMM dalam Penanganan Covid-19

JAKARTA - Pandemi Corona virus disease atau disingkat Covid-19 sudah berlangsung selama lebih dari dua bulan sejak kasus positif pertama kali diumumkan pemerintah pada tanggal 2 Maret lalu. Sejumlah tokoh publik, organisasi masyarakat dan perusahaan pun berinisiatif untuk menyalurkan bantuan guna mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi ini.

Begitu pula dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional tentunya bertanggungjawab dan mendukung pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19. Melalui program Gotong Royong Hadapi Covid-19, BMM berusaha membantu masyarakat yang terdampak pandemi dengan memberikan bantuan, baik kepada para tenaga medis maupun para pekerja harian.

Dalam hal ini, BMM memiliki strategi dalam menangani kasus pandemi Covid-19 yaitu melalui tiga fase yaitu fase inkubasi, kurasi, dan resesi. “Setiap aktivitas dalam tiga fase pandemi wabah covid 19 merupakan aktifitas yang sangat erat dengan program amil zakat. Sejak dinyatakan Covid 19 masuk ke Indonesia, BMM sebagai LAZNAS langsung membuat rencana aksi dan telah melakukan berbagai aksi dengan sistematis dan sinergi dalam Program Gotong Royong Hadapi Covid 19,” unkap Teten Kustiawan, Direktur Eksekutif BMM.



Adapun tindakan BMM dalam fase tersebut yaitu, di fase inkubasi, BMM senantiasa melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 karena sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran betapa pentingnya menjaga diri sendiri agar terhindar dari virus corona.

Sementara dalam fase kurasi, BMM melakukan berbagai aktivitas pencegahan penularan virus Corona di antaranya dengan membagikan hand sanitizer dan sabun cuci tangan kepada masyarakat, penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas umum ke lebih di 155 lokasi. Dan yang saat ini menjadi sangat urgent yaitu memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan multivitamin bagi para tenaga medis sebagai bentuk support BMM bagi mereka yang berjuang sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 di 33 Rumah Sakit yang ada di Indonesia.

Selanjutnya, pada fase resesi yang saat ini tengah dialami masyarakat dunia termasuk Indonesia, BMM berusaha membantu meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan logistik berupa sembako, paket berbuka puasa, hingga bantuan tunai bagi warga yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19 ini. Lebih dari 3000 masyarakat yang merima bantuan tersebut.

Dalam fase kurasi dan resesi, tentunya BMM didukung oleh banyak mitra dan lembaga terkait dalam melakukan sinergi program. Sinergi yang selama ini BMM lakukan, semata-mata agar lebih banyak masyarakat terdampak Covid-19 yang merasakan manfaatnya.

“Kegiatan pencegahan dan penanggulangan wabah ini akan terus BMM lakukan sejalan dengan kepercayaan para muzakki dan donatur. Semoga melalui ikhtiar yang sungguh-sungguh dan sepenuh hati, rakyat Indonesia dapat keluar sebagai pemenang dan siap menghadapi era normal kehidupan baru. Aamiin,” ujar Teten.

BMM juga terus mengajak masyarakat untuk turut membantu program kebaikan dengan menghubungi hotline BMM di 0811-1552-001 atau langsung menyalurkan donasinya melalui rekening Bank Muamalat di 340.088.8888 a.n. Baitulmaal Muamalat atau melalui link donasi.bmm.or.id