TNI AL Masih Diskusikan Cara Angkat Bangkai KRI Nanggala 402
Selasa, 27 April 2021 - 13:00 WIB
JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) masih berupaya mendiskusikan bagaimana mekanisme pengangkatan bangkai Kapal Selam KRI Nanggala 402 . Dalamnya titik tenggelam menjadi salah satu kendala.
Asrena Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda Muhammad Ali menjelaskan, titik kedalaman dari KRI Nanggala 402 lebih dalam ketimbang Kapal Selam San Juan milik Argentina yang juga tenggelam beberapa tahun silam.
"Ini masih kita diskusikan mengangkatnya karena kedalamannya enggak dangkal. Ini termasuk dalam, lebih dalam dari kejadian kapal selam Argentina San Juan," ungkap Ali saat menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers, Selasa (27/4/2021).
Kemudian, batas kedalaman yang bisa dicapai oleh KRI Nanggala 402 adalah 500 meter. Sedangkan, kapal selam buatan Jerman Barat ini ditemukan di sekitar 838 meter.
Hal ini turut menjawab pertanyaan media berkaitan dengan ditemukannya pakaian penyelamat dari para awak. Dia menyebut, pakaian penyelamat juga sudah disesuaikan dengan jumlah personel yang on-board, yakni 53.
"Dia crash deep-nya itu 500 meter. Sedangkan dia sudah berada di 838 meter bisa dibayangkan sendiri. Sehingga ada keretakan, ada beberapa bagian yang di dalam badan kapal itu keluar," tuturnya.
Asrena Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda Muhammad Ali menjelaskan, titik kedalaman dari KRI Nanggala 402 lebih dalam ketimbang Kapal Selam San Juan milik Argentina yang juga tenggelam beberapa tahun silam.
"Ini masih kita diskusikan mengangkatnya karena kedalamannya enggak dangkal. Ini termasuk dalam, lebih dalam dari kejadian kapal selam Argentina San Juan," ungkap Ali saat menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers, Selasa (27/4/2021).
Kemudian, batas kedalaman yang bisa dicapai oleh KRI Nanggala 402 adalah 500 meter. Sedangkan, kapal selam buatan Jerman Barat ini ditemukan di sekitar 838 meter.
Hal ini turut menjawab pertanyaan media berkaitan dengan ditemukannya pakaian penyelamat dari para awak. Dia menyebut, pakaian penyelamat juga sudah disesuaikan dengan jumlah personel yang on-board, yakni 53.
"Dia crash deep-nya itu 500 meter. Sedangkan dia sudah berada di 838 meter bisa dibayangkan sendiri. Sehingga ada keretakan, ada beberapa bagian yang di dalam badan kapal itu keluar," tuturnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda