RI Berada di Ring of Fire, JK Tekankan Peringatan dan Pelatihan Soal Bencana
Senin, 26 April 2021 - 15:10 WIB
JAKARTA - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi aktif untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang diperingati setiap 26 April.
Namun JK mengatakan, bencana ini tentu dapat dikurangi dengan menjaga lingkungan. "Banjir dan kekeringan dua-duanya karena hutan berkurang. Jadi artinya kita harus mengatasi itu dengan menjaga lingkungan," ucapnya.
Kemudian, risiko bencana juga dapat dikurangi juga oleh masyarakat. "Masyarakat menjaga lingkungannya, kebersihannya, sehingga banjir bisa berkurang lebih banyak," papar JK.
Kemudian kata JK adalah, pengetahuan tentang mitigasi bencana. "Oleh karenanya pentingnya pelatihan-pelatihan secara bersama oleh badan dan organisasi yang bergerak di bidang penanganan penanggulangan bencana, BNPB, tentu tugas utama pemerintah di tangan itu," jelasnya.
"TNI, TNI/Polri, dan juga masyarakat keseluruhan tentu pertama dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan sosialisasi, mitigasi oleh kita semua. Kemudian yang kedua adalah dibutuhkan cara untuk menyelamatkan diri, mengurangi risiko bencana. Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan-pelatihan, SOP, dan juga petunjuk-petunjuk," ungkapnya.
Selain itu, JK mengatakan, yang sangat penting juga adalah peringatan. "Suatu hal yang tentu bisa diukur, karena itu BMKG selalu bisa memberikan informasi tentang keadaan cuaca, iklim dan apalagi ada keadaan bencana. Sehingga kita siap melawan," katanya.
JK pun mengkritisi masyarakat akan ramai siaga bencana ketika bencana itu datang. Namun, setelah bencana berkurang mitigasi bencana akan berkurang. "Kita kadang-kadang ramai ketika ada bencana, tapi setelah bencana berkurang kemudian diam lagi," ujar JK.
JK mengajak masyarakat belajar dari Jepang yang selalu siap siaga bencana. "Di negara-negara maju seperti Jepang, tiap tahun ada latihan-latihan siaga bencana oleh seluruh masyarakat. Tentunya itu patut suatu kita ikuti seperti itu," katanya.
"Oleh karena itu patut kita semua BNPB, PMI, dan juga lembaga-lembaga lainnya baik pemerintah juga masyarakat untuk bersama-sama bersatu melaksanakan program. Dan hanyalah dengan kesiapan pemerintah, masyarakat dan kita seluruhnya," papar JK.
Namun JK mengatakan, bencana ini tentu dapat dikurangi dengan menjaga lingkungan. "Banjir dan kekeringan dua-duanya karena hutan berkurang. Jadi artinya kita harus mengatasi itu dengan menjaga lingkungan," ucapnya.
Kemudian, risiko bencana juga dapat dikurangi juga oleh masyarakat. "Masyarakat menjaga lingkungannya, kebersihannya, sehingga banjir bisa berkurang lebih banyak," papar JK.
Kemudian kata JK adalah, pengetahuan tentang mitigasi bencana. "Oleh karenanya pentingnya pelatihan-pelatihan secara bersama oleh badan dan organisasi yang bergerak di bidang penanganan penanggulangan bencana, BNPB, tentu tugas utama pemerintah di tangan itu," jelasnya.
"TNI, TNI/Polri, dan juga masyarakat keseluruhan tentu pertama dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan sosialisasi, mitigasi oleh kita semua. Kemudian yang kedua adalah dibutuhkan cara untuk menyelamatkan diri, mengurangi risiko bencana. Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan-pelatihan, SOP, dan juga petunjuk-petunjuk," ungkapnya.
Selain itu, JK mengatakan, yang sangat penting juga adalah peringatan. "Suatu hal yang tentu bisa diukur, karena itu BMKG selalu bisa memberikan informasi tentang keadaan cuaca, iklim dan apalagi ada keadaan bencana. Sehingga kita siap melawan," katanya.
JK pun mengkritisi masyarakat akan ramai siaga bencana ketika bencana itu datang. Namun, setelah bencana berkurang mitigasi bencana akan berkurang. "Kita kadang-kadang ramai ketika ada bencana, tapi setelah bencana berkurang kemudian diam lagi," ujar JK.
JK mengajak masyarakat belajar dari Jepang yang selalu siap siaga bencana. "Di negara-negara maju seperti Jepang, tiap tahun ada latihan-latihan siaga bencana oleh seluruh masyarakat. Tentunya itu patut suatu kita ikuti seperti itu," katanya.
"Oleh karena itu patut kita semua BNPB, PMI, dan juga lembaga-lembaga lainnya baik pemerintah juga masyarakat untuk bersama-sama bersatu melaksanakan program. Dan hanyalah dengan kesiapan pemerintah, masyarakat dan kita seluruhnya," papar JK.
(maf)
tulis komentar anda