Sebelum Kabinda Papua Gugur, Situasi di Beoga Berhasil Dipulihkan Aparat
Senin, 26 April 2021 - 13:18 WIB
JAKARTA - Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI IGP Danny Nugraha gugur dalam tugas. Saat meninjau pemulihan distrik Beoga dari serangan KKB, Kabinda ditembak oleh segerombolan pengacau.
"Operasi pemulihan situasi oleh BINDA Papua dan Satgas Nemangkawi berhasil dan rakyat Beoga mulai akan beraktivitas normal, KKB geram dan menyerang lagi, " jelasnya.
Kunjungan almarhum Brigjen IGP Danny Nugraha menunjukkan sikap aktif BIN di Papua, sehingga kepala bin daerah (setingkat Kapolda) turun langsung ke hotzone atau daerah konflik.
"Almarhum Bang Danny adalah prajurit parakomando yang berkemampuan intelijen tempur dan paham benar, bahwa untuk menang lawan KKB harus mendapatkan simpati penduduk setempat," ujarnya.
Dari beberapa foto dan video yang didapat, tampak Brigjen IGP Danny sangat akrab dengan suku-suku di pedalaman Papua. "Beliau tipe komandan yang turun langsung ke lapangan, " ujar Ridlwan
Alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut menilai ulah KKB Telenggen tak bisa dibiarkan. "Kelompok ini kecil, estimasi sekitar 25 orang, dapat dilumpuhkan jika satuan tempur TNI dikerahkan, " katanya.
Tentu, satuan tempur itu dalam wadah satgas Menangkawi yang merupakan operasi penegakan hukum. "Kita tidak dalam status berperang dengan KKB, mereka itu gerombolan kriminal bersenjata, bukan institusi militer resmi , pengacau saja, " ujar Ridlwan.
Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu berharap segera ada operasi terbatas untuk menyelesaikan gangguan keamanan di Beoga.
"Semoga gugurnya Bang Danny menjadi yang terakhir di Papua dan rakyat Papua kembali bisa beraktivitas dengan normal tanpa gangguan KKB, " tutupnya.
"Operasi pemulihan situasi oleh BINDA Papua dan Satgas Nemangkawi berhasil dan rakyat Beoga mulai akan beraktivitas normal, KKB geram dan menyerang lagi, " jelasnya.
Kunjungan almarhum Brigjen IGP Danny Nugraha menunjukkan sikap aktif BIN di Papua, sehingga kepala bin daerah (setingkat Kapolda) turun langsung ke hotzone atau daerah konflik.
"Almarhum Bang Danny adalah prajurit parakomando yang berkemampuan intelijen tempur dan paham benar, bahwa untuk menang lawan KKB harus mendapatkan simpati penduduk setempat," ujarnya.
Dari beberapa foto dan video yang didapat, tampak Brigjen IGP Danny sangat akrab dengan suku-suku di pedalaman Papua. "Beliau tipe komandan yang turun langsung ke lapangan, " ujar Ridlwan
Alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut menilai ulah KKB Telenggen tak bisa dibiarkan. "Kelompok ini kecil, estimasi sekitar 25 orang, dapat dilumpuhkan jika satuan tempur TNI dikerahkan, " katanya.
Tentu, satuan tempur itu dalam wadah satgas Menangkawi yang merupakan operasi penegakan hukum. "Kita tidak dalam status berperang dengan KKB, mereka itu gerombolan kriminal bersenjata, bukan institusi militer resmi , pengacau saja, " ujar Ridlwan.
Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu berharap segera ada operasi terbatas untuk menyelesaikan gangguan keamanan di Beoga.
"Semoga gugurnya Bang Danny menjadi yang terakhir di Papua dan rakyat Papua kembali bisa beraktivitas dengan normal tanpa gangguan KKB, " tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda