KRI Nanggala 402 Tenggelam, Perindo: Mari Doakan, Mereka Gagah Berani Menjaga NKRI

Minggu, 25 April 2021 - 18:15 WIB
Perindo mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama berdoa untuk 53 awak KRI Nanggala-402. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Syafril Nasution mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama berdoa untuk 53 awak KRI Nanggala-402.



Kapal selam buatan Jerman itu dinyatakan subsunk atau tenggelam, Sabtu, 24 April 2021, setelah hilang lebih dari 72 jam di perairan Bali.





"Mari kita sejenak mendoakan 53 awak kapal KRI Nanggala 402, dan seluruh keluarga besar TNI Angkatan Laut. Semoga upaya pencarian dan penyelamatan diberikan kemudahan, kelancaran dan hasil yang terbaik," kata Syafril, Minggu (25/4/2021).

Syafril mengatakan awak kapal yang dioperasikan TNI Angkatan Laut sejak 1981 itu merupakan putra terbaik bangsa yang telah menjaga keutuhan NKRI.



"Mereka adalah putra-putra bangsa yang gagah berani menjaga kedaulatan NKRI, dari kedalaman laut Indonesia," tutur Syafril.

Tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan laut utara Bali diawali ketika mengikuti latihan penembakan senjata strategis TNI AL 2021. Sesuai rencana, kapal selam itu akan melakukan latihan tembak torpedo kepala perang, Rabu dini hari (22/4/2021).

Namun, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu dini hari (21/4/2021), saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan torpedo. Diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Di sekitar lokasi ditemukan tumpahan minyak, pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin dan botol oranye berisi pelumas periskop kapal selam. Ditemukan juga alat yang dipakai ABK untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada pressroom.

KRI Nanggala-402 membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan dan tiga personel senjata. Sebanyak 21 KRI dan helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan kapal selam ini.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More