Peringatan Hari Kartini Jangan Dimaknai Hanya Sebatas Berkebaya
Rabu, 21 April 2021 - 10:03 WIB
JAKARTA - Peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April jangan hanya dimaknai sebagai seremonial dengan mengenakan kebaya seperti yang biasa dipakai oleh Raden Ajeng (RA) Kartini.
"Tetapi ketika kita bicara Hari Kartini, maka semangat RA Kartini yang harus menjadi semangat kita semua sebagai Kartini zaman now, yaitu semangat mengubah gelap menjadi terang," kata Sari Yuliati, anggota Komisi III DPR kepada SINDOnews, Rabu (21/4/2021).
Legislator asal daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat II menuturkan, kalau dahulu adalah mustahil bagi kaum perempuan mendapatkan pendidikan yang setara dengan kaum laki-laki.
"Kartini mampu mendobrak realitas itu, dengan semangat emansipasi wanitanya," kata Sari Yuliati.
Menurut Sari, Kartini mampu membuat paradigma baru, yakni mendidik perempuan sama dengan mendidik satu bangsa. "Sehingga kita yang hidup di zaman ini merasakan manisnya buah perjuangan Kartini. Saya memaknai perjuangan kartini sebagai gerakan yang melampaui batas dirinya," ujarnya.
Terakhir, dia memberikan pesan kepada sesama perempuan. "Mari kita saling support untuk menggapai cita-cita meski melampaui batas diri kita, agar pencapaian yang diraih mampu melampaui generasi," katanya.Baca juga: Anies Baswedan, Din Syamsuddin, Said Aqil Dinilai Layak Diusung Poros Partai Islam
Lihat Juga: Waketum Kartini Perindo Hadiri Halalbihalal KPPI: Kita Perjuangkan Kuota 30% Perempuan di Politik
"Tetapi ketika kita bicara Hari Kartini, maka semangat RA Kartini yang harus menjadi semangat kita semua sebagai Kartini zaman now, yaitu semangat mengubah gelap menjadi terang," kata Sari Yuliati, anggota Komisi III DPR kepada SINDOnews, Rabu (21/4/2021).
Legislator asal daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat II menuturkan, kalau dahulu adalah mustahil bagi kaum perempuan mendapatkan pendidikan yang setara dengan kaum laki-laki.
"Kartini mampu mendobrak realitas itu, dengan semangat emansipasi wanitanya," kata Sari Yuliati.
Menurut Sari, Kartini mampu membuat paradigma baru, yakni mendidik perempuan sama dengan mendidik satu bangsa. "Sehingga kita yang hidup di zaman ini merasakan manisnya buah perjuangan Kartini. Saya memaknai perjuangan kartini sebagai gerakan yang melampaui batas dirinya," ujarnya.
Terakhir, dia memberikan pesan kepada sesama perempuan. "Mari kita saling support untuk menggapai cita-cita meski melampaui batas diri kita, agar pencapaian yang diraih mampu melampaui generasi," katanya.Baca juga: Anies Baswedan, Din Syamsuddin, Said Aqil Dinilai Layak Diusung Poros Partai Islam
Lihat Juga: Waketum Kartini Perindo Hadiri Halalbihalal KPPI: Kita Perjuangkan Kuota 30% Perempuan di Politik
(dam)
tulis komentar anda