Hari Kartini, Puteri Komarudin Sebut Kepemimpinan Perempuan Mulai Diperhitungkan
Rabu, 21 April 2021 - 09:32 WIB
JAKARTA - Tanggal 21 April tiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasanya dalam kesetaraan gender. Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin merefleksikan peranan sebagai seorang legislator yang otomatis membuat dirinya menjadi politikus.
"Mengapa perempuan harus terjun di politik? Paling tidak ada tiga alasan mengapa perempuan harus terlibat dan terwakili dalam perpolitikan Tanah Air," ujar Puteri Anetta Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (21/4/2021).
Pertama, kata Puteri, memajukan masyarakat tidak akan tercapai tanpa mempromosikan kesetaraan gender dan meningkatkan peran perempuan dalam pengambilan keputusan dalam politik dan ekonomi. Kedua, lanjut dia, perempuan memainkan peran integral dalam perkembangan dan pertumbuhan suatu bangsa karena dapat mendorong peningkatan produktivitas secara signifikan.
Politikus Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa sebanyak 49,6 persen dari 7 miliar populasi dunia adalah wanita. Menurutnya, jika perempuan kurang memiliki akses dan kesempatan untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat dan potensi mereka, akan ada terlalu banyak kesia-siaan.
"Menurut hasil penelitian Bank Dunia, tingkat kesejahteraan secara global dapat meningkat 21,7 persen apabila kesetaraan gender diimplementasikan," ujar wanita kelahiran Bandung, 21 Agustus 1993 ini.
Sebaliknya, kata dia, ketidaksetaraan gender akan menyebabkan kerugian pada human capital wealth secara global yang diperkirakan mencapai USD 160,2 triliun.
Ketiga, lanjut dia, representasi dan partisipasi perempuan diperlukan untuk memberi perspektif seimbang (mengikutsertakan perempuan) dalam memastikan hak-hak dan kepentingan terbaik perempuan terlindungi dalam setiap kebijakan dan atau peraturan yang dibentuk.
"Mengapa perempuan harus terjun di politik? Paling tidak ada tiga alasan mengapa perempuan harus terlibat dan terwakili dalam perpolitikan Tanah Air," ujar Puteri Anetta Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (21/4/2021).
Pertama, kata Puteri, memajukan masyarakat tidak akan tercapai tanpa mempromosikan kesetaraan gender dan meningkatkan peran perempuan dalam pengambilan keputusan dalam politik dan ekonomi. Kedua, lanjut dia, perempuan memainkan peran integral dalam perkembangan dan pertumbuhan suatu bangsa karena dapat mendorong peningkatan produktivitas secara signifikan.
Politikus Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa sebanyak 49,6 persen dari 7 miliar populasi dunia adalah wanita. Menurutnya, jika perempuan kurang memiliki akses dan kesempatan untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat dan potensi mereka, akan ada terlalu banyak kesia-siaan.
"Menurut hasil penelitian Bank Dunia, tingkat kesejahteraan secara global dapat meningkat 21,7 persen apabila kesetaraan gender diimplementasikan," ujar wanita kelahiran Bandung, 21 Agustus 1993 ini.
Sebaliknya, kata dia, ketidaksetaraan gender akan menyebabkan kerugian pada human capital wealth secara global yang diperkirakan mencapai USD 160,2 triliun.
Ketiga, lanjut dia, representasi dan partisipasi perempuan diperlukan untuk memberi perspektif seimbang (mengikutsertakan perempuan) dalam memastikan hak-hak dan kepentingan terbaik perempuan terlindungi dalam setiap kebijakan dan atau peraturan yang dibentuk.
Lihat Juga :
tulis komentar anda