Soal Reshuffle Kabinet, Menkominfo: Itu Domain Presiden

JAKARTA - Isu reshuffle atau perombakan menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju kian menguat. Wacana tersebut muncul setelah Presiden Joko Widodo mengusulkan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Selain itu, Jokowi juga mengusulkan pembentukan Kementerian Investasi.

Hal itu tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) Nomor R-14/Pres/03/2021 yang disetujui DPR RI melalui pembahasan dalam Rapat Konsultasi Pengganti Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, Kamis (8/4/2021), yang dihadiri oleh pimpinan DPR RI dan pimpinan sembilan fraksi.

"Reshuffle itu domain presiden. Makanya kita serahkan kepada presiden. Siapa, di mana, kapan itu domain presiden," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate usai Grand Launching Kurikulum Literasi Digital dan Modul Literasi Digital, di Surabaya, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Akankah Moeldoko Lolos dari Reshuffle? Pengamat Ungkap Sejumlah Tanda-tanda





Johnny meyakini bahwa langkah reshuffle sudah merupakan keputusan yang tepat. Hal itu diyakini untuk kepentingan pemerintahan agar bisa lebih kuat dan produktif. Dia meminta agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang berspekulasi terkait nama-nama menteri yang akan di-reshuffle.

"Nantinya malah mengakibatkan kebingungan masyarakat. Jangan sampai kita menyebut inisial tertentu yang berdampak pada kredibilitas tokoh nasional kita," pintanya.

Sebelumnya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberi sinyal bahwa pekan ini Presiden Jokowi akan melantik sejumlah menteri.

"Presiden Jokowi, insya Allah dlm wkt dkt akan melantik MENDIKBUD/RISTEK&Menteri Investasi/Kepala BKPM," kata Ngabalin melalui akun Twitternya @AliNgabalinNew.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Menguat, Erick Thohir: Saya Siap Dicopot