Kepuasan terhadap Ma'ruf Amin Lebih Rendah dari Jokowi, Jubir: Namanya Ban Serep
Senin, 12 April 2021 - 17:25 WIB
Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Maruf Amin. Foto/setkab
JAKARTA - Berdasarkan survei Indonesia Political Opinion (IPO) kepuasan publik terhadap Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin lebih rendah dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan hasil survei, kepuasan publik terhadap wapres hanya 36%, sementara presiden sebesar 56%. Mengenai hal tersebut, Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi menilai bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
“Kalau surveinya justru Pak Wapres di atas Pak Jokowi malah bingung kita. Jadi Kalau wapres di bawah presiden ya biasa. Namanya ban serep di mana-mana kadang dipakai kadang enggak dipakai. Namanya ban serep kan,” katanya dalam konferensi persnya, Senin (12/4/2021).
Dia menilai tidak terlalu serius menanggapi survei semacam itu. Menurut dia, posisi wapres di bawah presiden adalah wajar.
“Jangan terlalu serius dengan survei-survei yang memang diagendakan dengan agenda tertentu, untuk pencitraan tertentu oleh penyelenggaranya. Apabila wapres posisinya seperti itu saya kira wajar,” ungkapnya.
Masduki mengatakan, wapres tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut. Wapres tetap bekerja seperti biasa.
“Saya kira kami sebagai jubir tak ada masalah dengan survei yang seperti itu. dan wakil tetap concern bekerja dan nyaman,” tuturnya.
Berdasarkan hasil survei, kepuasan publik terhadap wapres hanya 36%, sementara presiden sebesar 56%. Mengenai hal tersebut, Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi menilai bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
“Kalau surveinya justru Pak Wapres di atas Pak Jokowi malah bingung kita. Jadi Kalau wapres di bawah presiden ya biasa. Namanya ban serep di mana-mana kadang dipakai kadang enggak dipakai. Namanya ban serep kan,” katanya dalam konferensi persnya, Senin (12/4/2021).
Dia menilai tidak terlalu serius menanggapi survei semacam itu. Menurut dia, posisi wapres di bawah presiden adalah wajar.
“Jangan terlalu serius dengan survei-survei yang memang diagendakan dengan agenda tertentu, untuk pencitraan tertentu oleh penyelenggaranya. Apabila wapres posisinya seperti itu saya kira wajar,” ungkapnya.
Masduki mengatakan, wapres tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut. Wapres tetap bekerja seperti biasa.
“Saya kira kami sebagai jubir tak ada masalah dengan survei yang seperti itu. dan wakil tetap concern bekerja dan nyaman,” tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda