Ambil Alih Pengelolaan, Pratikno: Valuasi TMII Capai Rp20 Triliun di 2018
Rabu, 07 April 2021 - 14:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah resmi mengambil-alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita. Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan TMII berada di lokasi strategis yang memiliki valuasi puluhan triliunan di 2018 lalu.
Dia menyebut kemungkinan saat ini bisa jauh lebih tinggi dibandingkan 2018. “Kawasan ini luasnya 1.467.704 meter persegi. Jadi sekitar 146,7 hektare lebih. Berlokasi sangat strategis di Jakarta Timur, yang berdasarkan perhitungan Kemensetneg dan Kemenkeu valuasinya waktu itu 2018 sebesar Rp20 triliun. Jadi mungkin harga pasar bisa jauh lebih dari itu untuk saat ini. Apalagi nanti saat pascapandemi,” katanya, Rabu (7/4/2021). Baca juga: Pengelolaan TMII Resmi Diambil Alih Pemerintah Setelah Hampir 44 Tahun
Dia berharap dengan pengambilalihan ini akan membuat pengelolaannya semakin baik. Apalagi aset yang begitu luas dan strategis selama ini telah dikelola bersama-sama dengan lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN. “Banyak bangunan-bangunan yang pengelolaannya bersama dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat dengan pemerintah daerah dan BUMN. Ini akan bisa dikelola dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Dan berkontribusi untuk negara, terutama sekali adalah kontribusi keuangan,” ungkapnya.
Dia menyebut kemungkinan saat ini bisa jauh lebih tinggi dibandingkan 2018. “Kawasan ini luasnya 1.467.704 meter persegi. Jadi sekitar 146,7 hektare lebih. Berlokasi sangat strategis di Jakarta Timur, yang berdasarkan perhitungan Kemensetneg dan Kemenkeu valuasinya waktu itu 2018 sebesar Rp20 triliun. Jadi mungkin harga pasar bisa jauh lebih dari itu untuk saat ini. Apalagi nanti saat pascapandemi,” katanya, Rabu (7/4/2021). Baca juga: Pengelolaan TMII Resmi Diambil Alih Pemerintah Setelah Hampir 44 Tahun
Dia berharap dengan pengambilalihan ini akan membuat pengelolaannya semakin baik. Apalagi aset yang begitu luas dan strategis selama ini telah dikelola bersama-sama dengan lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN. “Banyak bangunan-bangunan yang pengelolaannya bersama dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat dengan pemerintah daerah dan BUMN. Ini akan bisa dikelola dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Dan berkontribusi untuk negara, terutama sekali adalah kontribusi keuangan,” ungkapnya.
(cip)
tulis komentar anda