Kubu Moeldoko ke Cikeas: AHY Cagub Itu Kehormatan, Pelarian Mayor Levelnya Camat
Selasa, 06 April 2021 - 07:30 WIB
JAKARTA - Kubu Moeldoko menegaskan dorongan agar Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta sangat logis. Sebab untuk ke level pemilihan presiden, AHY dinilai belum mampu.
"Dalam pertarungan pilkada DKI 2017 saja suara perolehan AHY masih kalah jauh dibanding suara perolehan untuk Ahok dan Anies, apalagi untuk maju menjadi Capres 2024," ujar Saiful Huda Ems, saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).
Salah satu juru bicara kubu Moeldoko itu menganggap untuk menjadi calon presiden pada 2024 itu sangat berat. Baginya level AHY belum sampai ke sana. Selain kualitas kepemimpinan (leadership) dan kapasitas wawasan intelektual, AHY pun belum pernah teruji menjadi pemimpin di skala lokal.
Logikanya, lanjut Saiful Huda, bila menjadi bupati/wali kota atau gubernur saja belum pernah, apalagi mau menjadi presiden. Makanya, dukungan bagi AHY sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2024 adalah bentuk penghormatan.
"Itu suatu kehormatan yang luar biasa untuk AHY. Sebab seorang pelarian mayor mestinya level kepemimpinannya itu di tingkat kecamatan atau maksimal bupati/wali kota. Beda lagi kalau AHY itu merupakan purnawirawan Jenderal TNI bintang empat, maka AHY layak untuk jadi Capres," ujarnya.
"Karena itu tak perlulah Andi Nurpati dan Andi Malarangeng atau Andi Arief keberatan jika AHY banyak yang mendukungnya untuk maju jadi Cagub DKI Jakarta 2024," sambung SHE.
Di sisi lain, kata SHE, dukungan untuk AHY jadi Cagub DKI 2024 itu mestinya layak mereka syukuri. Sebab jangan sampai setelah Pemilu 2024, AHY dan adiknya Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) kehilangan momentum lagi dan tak mempunyai posisi apa-apa di Pemerintahan Daerah apalagi di Pemerintahan Pusat atau Nasional.
"Dalam pertarungan pilkada DKI 2017 saja suara perolehan AHY masih kalah jauh dibanding suara perolehan untuk Ahok dan Anies, apalagi untuk maju menjadi Capres 2024," ujar Saiful Huda Ems, saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).
Salah satu juru bicara kubu Moeldoko itu menganggap untuk menjadi calon presiden pada 2024 itu sangat berat. Baginya level AHY belum sampai ke sana. Selain kualitas kepemimpinan (leadership) dan kapasitas wawasan intelektual, AHY pun belum pernah teruji menjadi pemimpin di skala lokal.
Logikanya, lanjut Saiful Huda, bila menjadi bupati/wali kota atau gubernur saja belum pernah, apalagi mau menjadi presiden. Makanya, dukungan bagi AHY sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2024 adalah bentuk penghormatan.
"Itu suatu kehormatan yang luar biasa untuk AHY. Sebab seorang pelarian mayor mestinya level kepemimpinannya itu di tingkat kecamatan atau maksimal bupati/wali kota. Beda lagi kalau AHY itu merupakan purnawirawan Jenderal TNI bintang empat, maka AHY layak untuk jadi Capres," ujarnya.
Baca Juga
"Karena itu tak perlulah Andi Nurpati dan Andi Malarangeng atau Andi Arief keberatan jika AHY banyak yang mendukungnya untuk maju jadi Cagub DKI Jakarta 2024," sambung SHE.
Di sisi lain, kata SHE, dukungan untuk AHY jadi Cagub DKI 2024 itu mestinya layak mereka syukuri. Sebab jangan sampai setelah Pemilu 2024, AHY dan adiknya Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) kehilangan momentum lagi dan tak mempunyai posisi apa-apa di Pemerintahan Daerah apalagi di Pemerintahan Pusat atau Nasional.
Lihat Juga :
tulis komentar anda