TNI Dirikan Dapur Umum di 20 Titik Tangani Bencana di NTT
Senin, 05 April 2021 - 15:05 WIB
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ), Raditya Jati melaporkan dalam penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) , TNI telah mendirikan dapur umum di 20 titik.
“Dukungan dari TNI juga didirikan dapur umum di 20 titik. 2 di Timor Tengah Utara, 4 di Kabupaten Flores Timur, 4 di Kabupaten Malaka, dan 10 di Kabupaten Bima,” ungkap Raditya dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (5/4/2021).
Bencana di NTT ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu 4 April 2021, Pukul 01.00 WITA.
Dimana ada 10 kabupaten dan 1 kota yang terdampak dari bencana ini. Di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Ende.
Raditya mengatakan jumlah korban jiwa ini tersebar sebanyak 44 orang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur, 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Lembata, 2 orang meninggal dunia di Kabupaten Ende, dan 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Alor. Selain itu, 11 orang luka-luka. Dengan rincian sebanyak 9 di Flores Timur, 1 di Kabupaten Ngada, dan 5 di Kabupaten Alor.
Kemudian, saat ini sebanyak 70 orang dinyatakan hilang. Rinciannya yakni 26 di Flores Timur, 16 di Kabupaten Lembata, 28 di Kabupaten Alor.
Sementara itu kerugian materiil akibat bencana ini diantaranya 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, 743 rumah terdampak, 40 titik akses jalan tertutup pohon, 5 jembatan putus, 1 unit fasum terdampak, dan 1 unit kapal tenggelam.
“Dukungan dari TNI juga didirikan dapur umum di 20 titik. 2 di Timor Tengah Utara, 4 di Kabupaten Flores Timur, 4 di Kabupaten Malaka, dan 10 di Kabupaten Bima,” ungkap Raditya dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (5/4/2021).
Bencana di NTT ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu 4 April 2021, Pukul 01.00 WITA.
Dimana ada 10 kabupaten dan 1 kota yang terdampak dari bencana ini. Di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Ende.
Raditya mengatakan jumlah korban jiwa ini tersebar sebanyak 44 orang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur, 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Lembata, 2 orang meninggal dunia di Kabupaten Ende, dan 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Alor. Selain itu, 11 orang luka-luka. Dengan rincian sebanyak 9 di Flores Timur, 1 di Kabupaten Ngada, dan 5 di Kabupaten Alor.
Kemudian, saat ini sebanyak 70 orang dinyatakan hilang. Rinciannya yakni 26 di Flores Timur, 16 di Kabupaten Lembata, 28 di Kabupaten Alor.
Sementara itu kerugian materiil akibat bencana ini diantaranya 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, 743 rumah terdampak, 40 titik akses jalan tertutup pohon, 5 jembatan putus, 1 unit fasum terdampak, dan 1 unit kapal tenggelam.
(kri)
tulis komentar anda