Hari Penyiaran Nasional, Pendengar Radio Tumbuh saat Pandemi
Kamis, 01 April 2021 - 13:33 WIB
JAKARTA - Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) di Indonesia diperingati setiap 1 April. Perayaan ini ditetapkan setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keppres Nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari penyiaran Nasional.
Harsiarnas tahun ini mengangkat tema "Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi". Sekjen Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta, Denny Sompie mengatakan, radio di Indonesia sudah menjalankan perannya dengan maksimal, karena selama pandemi sudah menyiarkan dan menyampaikan serta sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Hal itu sangat efektif membantu pemerintah.
Hasil survei terbaru pun menunjukkan, jumlah pendengar pada 2020 mengalami peningkatan sebanyak 31% dari 2019. "Tetapi memang yang jadi PR karena pandemi yaitu mengenai bisnisnya, karena kita (lembaga penyiaran) hidupnya dari iklan, nah hal ini masih terhambat tetapi kita pahami," kata Denny kepada MNC Trijaya FM, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Pelaku Industri Radio Lirik Podcast untuk Cari Pendengar Baru
PRSSNI berharap masyarakat mendapat informasi melalui radio, TV, maupun media digital lainnya karena semua butuh informasi terutama terkait vaksinasi saat ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Daerah DKI Jakarta Puan Rizky Wahyuni Indris menjelaskan tema Harsiarnas 2021 diangkat karena selama pandemi banyak hal yang dilakukan oleh lembaga penyiaran. Salah satunya untuk mendorong perekonomian Indonesia.
"Karena bagaimana pun ketika kondisi pandemi selama setahun ini, ekonomi kita memburuk termasuk salah satunya penyiaran. Apalagi penyiaran memiliki peran dalam meningkatkan kembali ekonomi kita ini yang menarik untuk kita angkat," kata Puan.
Baca juga: Harsiarnas Ke-88, KPI Ingatkan Tahun 2022 Tumbuh Subur Penyiaran Diera Digitalisasi
Puan menambahkan, dengan adanya lembaga penyiaran, ekonomi Indonesia yang tadinya hampir mati lalu diangkat melalui program di penyiaran tentu meningkatkan dan membangkitkan ekonomi. Contohnya adalah dalam menyampaikan informasi tentang UMKM, dan potensi wisata di new normal.
Harsiarnas tahun ini mengangkat tema "Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi". Sekjen Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta, Denny Sompie mengatakan, radio di Indonesia sudah menjalankan perannya dengan maksimal, karena selama pandemi sudah menyiarkan dan menyampaikan serta sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Hal itu sangat efektif membantu pemerintah.
Hasil survei terbaru pun menunjukkan, jumlah pendengar pada 2020 mengalami peningkatan sebanyak 31% dari 2019. "Tetapi memang yang jadi PR karena pandemi yaitu mengenai bisnisnya, karena kita (lembaga penyiaran) hidupnya dari iklan, nah hal ini masih terhambat tetapi kita pahami," kata Denny kepada MNC Trijaya FM, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Pelaku Industri Radio Lirik Podcast untuk Cari Pendengar Baru
PRSSNI berharap masyarakat mendapat informasi melalui radio, TV, maupun media digital lainnya karena semua butuh informasi terutama terkait vaksinasi saat ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Daerah DKI Jakarta Puan Rizky Wahyuni Indris menjelaskan tema Harsiarnas 2021 diangkat karena selama pandemi banyak hal yang dilakukan oleh lembaga penyiaran. Salah satunya untuk mendorong perekonomian Indonesia.
"Karena bagaimana pun ketika kondisi pandemi selama setahun ini, ekonomi kita memburuk termasuk salah satunya penyiaran. Apalagi penyiaran memiliki peran dalam meningkatkan kembali ekonomi kita ini yang menarik untuk kita angkat," kata Puan.
Baca juga: Harsiarnas Ke-88, KPI Ingatkan Tahun 2022 Tumbuh Subur Penyiaran Diera Digitalisasi
Puan menambahkan, dengan adanya lembaga penyiaran, ekonomi Indonesia yang tadinya hampir mati lalu diangkat melalui program di penyiaran tentu meningkatkan dan membangkitkan ekonomi. Contohnya adalah dalam menyampaikan informasi tentang UMKM, dan potensi wisata di new normal.
(abd)
tulis komentar anda