Said Aqil Bilang Pintu Masuk Terorisme lewat Wahabi dan Salafi
Selasa, 30 Maret 2021 - 15:15 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengungkapkan, pintu masuknya gerakan terorisme di Indonesia. Dia berharap pintu masuk ini bisa segera ditutup rapat-rapat.
Begitu juga dengan ajaran Salafi, tuturnya, sebuah ajaran yang dianggap ekstrem. Dimana, setiap orang yang melakukan suatu hal tidak sesuai dengan apa yang terjadi di zaman Rasulullah, maka mereka dianggap Bit'ah atau sesat.
Sama seperti Wahabi, kata Said, ajaran ini juga bahkan bisa mengajarkan golongannya untuk menghalalkan pembunuhan bagi mereka yang dianggap tidak sejalan.
"Artinya, kalau kita benar-benar sepakat, benar-benar satu barisan ingin hadapi atau menghabisi jaringan terorisme dan radikalisme, benih nya dong yang harus dihadapi, benihnya. Pintu masuknya yang harus dihabasin," ujar dia menegaskan.
Begitu juga dengan ajaran Salafi, tuturnya, sebuah ajaran yang dianggap ekstrem. Dimana, setiap orang yang melakukan suatu hal tidak sesuai dengan apa yang terjadi di zaman Rasulullah, maka mereka dianggap Bit'ah atau sesat.
Sama seperti Wahabi, kata Said, ajaran ini juga bahkan bisa mengajarkan golongannya untuk menghalalkan pembunuhan bagi mereka yang dianggap tidak sejalan.
"Artinya, kalau kita benar-benar sepakat, benar-benar satu barisan ingin hadapi atau menghabisi jaringan terorisme dan radikalisme, benih nya dong yang harus dihadapi, benihnya. Pintu masuknya yang harus dihabasin," ujar dia menegaskan.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda