Kapolri Minta Masyarakat Tidak Panik Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar

Minggu, 28 Maret 2021 - 16:10 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh masyarakat tidak panik pasca terjadinya aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. FOTO/DOK.HUMAS POLRI
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh masyarakat tidak panik pasca terjadinya aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar , Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sigit menegaskan, kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mendalami pelaku dari aksi teror tersebut. Korps Bhayangkara menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) usai aksi tersebut.

"Kami sedang dalami dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan untuk masyarakat tidak usah terlalu panik, kami sedang dalami pelakunya," kata Sigit saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Bom Gereja Katedral Makassar, Jokowi: Tak Ada Kaitan dengan Agama Apapun





Sigit menyebut, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sejauh ini akan terus melakukan penindakan terhadap para kelompok teroris. Hal itu merupakan komitmen dari Korps Bhayangkara untuk memberangus para jaringan tersebut. Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir, mengingat negara hadir dan tidak akan kalah dengan aksi ataupun serangan teror apapun.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut, Kapolri juga langsung memerintahkan Kadensus 88 untuk ke Makassar untuk melakukan pendalaman terhadap aksi tersebut.

"Kemudian berkaitan ini kegiatan teorisme atau bukan tentunya perintah Pak Kapolri siang ini Kadensus berangkat ke Makassar dan tentunya di Makassar sudah ada Korwil Densus dibantu serse Polda dan Polrestabes untuk olah TKP. Kami sudah gelar police line di sana dan kami juga sudah menyisir benda apa saja sekecil apapun kami olah TKP," ujar Argo.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Minggu Palma, Jumlah Korban Jadi 19 Orang
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :