Ketahanan Kesehatan Terakselerasi di Masa Pandemi

Kamis, 25 Maret 2021 - 16:11 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, sebagian besar milestone ketahanan kesehatan telah terakselerasi dan terwujud tahun 2020. Foto/tangkapan layar
JAKARTA - Tak hanya berdampak buruk, pandemi virus Corona (Covid-19) juga memberi hal positif. Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, sebagian besar milestone ketahanan kesehatan telah terakselerasi dan terwujud tahun 2020.



Saat ini, program kehatanan dan kemandirian kesehatan telah menjadi program prioritas pemerintah. Bukan hanya saat pandemi, sejak awal periode pemerintahan, Kementerian BUMN langsung menjalankan tugas ganda meningkatkan peran ekonomi dan sosial di bidang ketahanan kesehatan, pangan, dan energi.

Lebih lanjut Erick menjelaskan, khusus terkait pandemi, ekosistem BUMN sangat serius melayani masyarakat. Rumah sakit BUMN yang tersebar di 18 provinsi menyediakan bed khusus Covid 19. Selain itu, pihaknya juga menyediakan 19 laboratorium uji swab dan membuat standarisasi terapi kesembuhan Covid-19.



Dari sisi pencegahan, ekosistem BUMN juga terjun dalam menjalankan program vaksinasi. Selain mendorong ketersediaan, pihaknya juga terus berikhtiar untuk mempercepat dan memperluan cakupan vaksinasi melalui dua jalur, yakni pembentukan sentra vaksinasi, program vaksin gotong-royong, dan program kemandirian vaksin.

Sentra Vaksinasi Bersama, rencananya akan didirikan di lima kota, yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Tangerang. Melalui program ini diharapkan di tiap-tiap titik bisa divaksinasi 5.000 orang per hari.

Sedangkan vaksi gotong royong, kata dia, dijalankan dengan membuka kesempatan bagi perusahaan swasta untuk terlibat. Melalui Kadin, kalangan swasta bisa menggelar vaksinasi gratis untuk karyawan dan keluarganya.

Ditargetkan, program ini bisa menjalankan vaksinasi untuk 10,1 juta orang. "Diharapkan target herd immunity di Indonesia dapat segera tercapai," tutur dia.

Untuk mewujudkan kemandirian vaksin, kata dia, Biofarma telah menyiapkan kapasitas produksi 250 juta dosis per tahun. Dengan hadirnya vaksin merah putih ini, menurut dia, Indonesia tidak lagi bergantung pada vaksin impor.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More