Ketua Komisi X : Pengembangan Teqball Bisa Melalui Sekolah
Rabu, 24 Maret 2021 - 23:21 WIB
JAKARTA – Cabang baru olahraga Teqball yang digemari kaum millennial mempunyai peluang besar berkembang di tanah air. Pola permainan yang mirip sepak takraw dan futsal akan memudahkan para anak muda di Indonesia untuk memainkanya. PengembanganTeqballbisa dilakukan di sekolah-sekolah sejak usia dini.
“Kami menilai kehadiran teqball akan menjadi pilihan cabang olah raga alternatif bagi mileniall di tanah air. Pola permainannya relatif mudah dan tidak membutuhkan banyak ruang,” ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, usai menghadiri Peringatan 1 Tahun Pengurus Pusat (PP) Indonesia Teqball (InaTeq) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (24/3/2021).
Dia mengatakan meskipun cabang olahraga ini relatif baru namun telah banyak berkembang di berbagai negara di dunia. Bahkan cabang olahraga ini telah menggelar kejuaraan dunia yang diikuti oleh mantan pesepakbola terkenal seperti Willian Gallas dan Robert Pires. “Saat ini banyak anak muda di kota-kota besar di Indonesia yang mulai tertarik dan mengikuti kursus tentang aturan pertandingan Teqball,” katanya.
Politikus PKB ini berharap Indonesia serius mengembangkan teqball. Dengan perkembangan pesat teqball di berbagai negara bisa jadi suatu saat cabang olahraga ini akan dipertandingan dalam berbagai event antarnegara seperti Asian Games atau bahkan olimpiade. Selain itu dengan perkembangan yang luar biasa, teqball bisa berkembang menjadi industri yang mempunyai multiplier effect secara ekonomi. “Potensi Indonesia bisa berprestasi juga besar karena pola dasar permainan ini seperti sepak takraw dan futsal yang mempunyai akar kuat di tanah air,” katanya.
Huda memberikan apresiasi kepada PP InaTeq yang terus mengkampanyekan Teqball ke seluruh Indonesia. Bahkan PP InaTeq juga mengandeng beberapa influncer yang disukai anak muda seperti bintang sinetron Raffi Ahmada dan pesepakbola Hamkah Hamzah. “Kami juga berharap kampanye ini juga menggunakan berbagai platform media social secara massif sehingga jangkauan sosialisasi untuk millennial kian luas,” katanya.
Kedepan, kata Huda PP InaTeq juga bisa mengandeng sekolah-sekolah di Indonesia untuk memasifkan olahraga Teqball. Menurutnya dengan mengandeng sekolah maka olahraga ini akan dikenal sejak anak usia dini. Apalagi perlengkapan olahraga ini tidak terlalu banyak. Permainan ini hanya membutuhkan meja yang tidak terlalu besar, bola, dan net. “PP InaTeq bisa bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasyarakatkan olahraga Teqball ini,” pungkasnya.
“Kami menilai kehadiran teqball akan menjadi pilihan cabang olah raga alternatif bagi mileniall di tanah air. Pola permainannya relatif mudah dan tidak membutuhkan banyak ruang,” ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, usai menghadiri Peringatan 1 Tahun Pengurus Pusat (PP) Indonesia Teqball (InaTeq) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (24/3/2021).
Dia mengatakan meskipun cabang olahraga ini relatif baru namun telah banyak berkembang di berbagai negara di dunia. Bahkan cabang olahraga ini telah menggelar kejuaraan dunia yang diikuti oleh mantan pesepakbola terkenal seperti Willian Gallas dan Robert Pires. “Saat ini banyak anak muda di kota-kota besar di Indonesia yang mulai tertarik dan mengikuti kursus tentang aturan pertandingan Teqball,” katanya.
Politikus PKB ini berharap Indonesia serius mengembangkan teqball. Dengan perkembangan pesat teqball di berbagai negara bisa jadi suatu saat cabang olahraga ini akan dipertandingan dalam berbagai event antarnegara seperti Asian Games atau bahkan olimpiade. Selain itu dengan perkembangan yang luar biasa, teqball bisa berkembang menjadi industri yang mempunyai multiplier effect secara ekonomi. “Potensi Indonesia bisa berprestasi juga besar karena pola dasar permainan ini seperti sepak takraw dan futsal yang mempunyai akar kuat di tanah air,” katanya.
Huda memberikan apresiasi kepada PP InaTeq yang terus mengkampanyekan Teqball ke seluruh Indonesia. Bahkan PP InaTeq juga mengandeng beberapa influncer yang disukai anak muda seperti bintang sinetron Raffi Ahmada dan pesepakbola Hamkah Hamzah. “Kami juga berharap kampanye ini juga menggunakan berbagai platform media social secara massif sehingga jangkauan sosialisasi untuk millennial kian luas,” katanya.
Kedepan, kata Huda PP InaTeq juga bisa mengandeng sekolah-sekolah di Indonesia untuk memasifkan olahraga Teqball. Menurutnya dengan mengandeng sekolah maka olahraga ini akan dikenal sejak anak usia dini. Apalagi perlengkapan olahraga ini tidak terlalu banyak. Permainan ini hanya membutuhkan meja yang tidak terlalu besar, bola, dan net. “PP InaTeq bisa bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasyarakatkan olahraga Teqball ini,” pungkasnya.
(war)
Lihat Juga :
tulis komentar anda