Kapolri Ajak Pemuda Masjid Lawan Intoleransi dan Radikalisme
Rabu, 24 Maret 2021 - 13:20 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said al Idrus bertemu dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta.
Dalam pertemuan yang berlangsung Selasa 23 Maret 2021, Said al Idrus mengusulkan agar calon perwira polisi yang beragama Islam bisa membaca Alquran dengan baik.
"Tujuannya agar saat menjalankan tugas sesuai aturan norma keislaman, dan Indonesia, serta mampu menjadi pengayom masyarakat yang baik," ujar Said ali Idrus kepada wartawan.
Pengurus Pusat BKPRMI dalam pertemuan dengan Kapolri ini juga menyampaikan rencana program bersama pembinaan ustaz, ustazah se Indonesia dan Launching Kampung Tahfizd Alquran BKPRMI dan Polri.
"Kami menyampaikan rencana program bersama Polri terkait pembinaan ustaz dan ustazah se Indonesia, sekaligus launching Kampung Tahfizd Alquran BKPRMI dan Polri serta pemberian sembako kepada kaum duafa terdampak Covid-19 yang selama ini rutin setiap bulan diberikan kepada 1000 kaum duafa bekerjasama DPP BKPRMI dengan Wakil Ketua PP DMI, Komjen Pol Purn Syafrudin MSi yang juga Dewan Pembina DPP BKPRMI," tutur Said.
Dalam pertemuan ini, Kapolri mengajak pemuda masjid membantu Polri untuk melawan radikalisme dan gerakan intoleransi di Indonesia. Mantan Kapolda Banten ini meminta kepada seluruh tokoh agama agar turut serta menyosialisasikan 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Listyo juga meminta para tokoh agama untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh yang digagas Polri.
Kapolri mengemukakan pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Said mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan kepolisian di setiap daerah dalam membina ustaz, ustazah serta para dai dalam menjaga Kamtibmas, dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda masjid, Namun Islam adalah rahmatan lil alamiin, tak ada ajaran Islam yang membuat kegaduhan di muka bumi.
Ketua Penasihat BKPRMI Idrus Marham menambahkan, basis BKPRMI adalah masjid sehingga jika ada masalah di masjid, dapat dikoordinasikan dengan pemuda masjid.
“Insya Allah umat Islam tetap menjadi benteng terdepan bangsa dan negara dalam kondisi huru hara ataupun aman, Kami juga siap bekerjasama dengan pemuda masjid untuk membangun bangsa,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini hadir pula Sekjen BKPRMI Ahmad Rizkon, Bendum Neneng Anita, Dirnas LPPEKOP Akbar Siregar.
Dalam pertemuan yang berlangsung Selasa 23 Maret 2021, Said al Idrus mengusulkan agar calon perwira polisi yang beragama Islam bisa membaca Alquran dengan baik.
"Tujuannya agar saat menjalankan tugas sesuai aturan norma keislaman, dan Indonesia, serta mampu menjadi pengayom masyarakat yang baik," ujar Said ali Idrus kepada wartawan.
Pengurus Pusat BKPRMI dalam pertemuan dengan Kapolri ini juga menyampaikan rencana program bersama pembinaan ustaz, ustazah se Indonesia dan Launching Kampung Tahfizd Alquran BKPRMI dan Polri.
"Kami menyampaikan rencana program bersama Polri terkait pembinaan ustaz dan ustazah se Indonesia, sekaligus launching Kampung Tahfizd Alquran BKPRMI dan Polri serta pemberian sembako kepada kaum duafa terdampak Covid-19 yang selama ini rutin setiap bulan diberikan kepada 1000 kaum duafa bekerjasama DPP BKPRMI dengan Wakil Ketua PP DMI, Komjen Pol Purn Syafrudin MSi yang juga Dewan Pembina DPP BKPRMI," tutur Said.
Dalam pertemuan ini, Kapolri mengajak pemuda masjid membantu Polri untuk melawan radikalisme dan gerakan intoleransi di Indonesia. Mantan Kapolda Banten ini meminta kepada seluruh tokoh agama agar turut serta menyosialisasikan 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Listyo juga meminta para tokoh agama untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh yang digagas Polri.
Kapolri mengemukakan pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Said mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan kepolisian di setiap daerah dalam membina ustaz, ustazah serta para dai dalam menjaga Kamtibmas, dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda masjid, Namun Islam adalah rahmatan lil alamiin, tak ada ajaran Islam yang membuat kegaduhan di muka bumi.
Ketua Penasihat BKPRMI Idrus Marham menambahkan, basis BKPRMI adalah masjid sehingga jika ada masalah di masjid, dapat dikoordinasikan dengan pemuda masjid.
“Insya Allah umat Islam tetap menjadi benteng terdepan bangsa dan negara dalam kondisi huru hara ataupun aman, Kami juga siap bekerjasama dengan pemuda masjid untuk membangun bangsa,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini hadir pula Sekjen BKPRMI Ahmad Rizkon, Bendum Neneng Anita, Dirnas LPPEKOP Akbar Siregar.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda