Pengamat: Partai Oposisi Cenderung Akan Dikerjai
Rabu, 24 Maret 2021 - 11:43 WIB
JAKARTA - Partai oposisi seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat cenderung akan dikerjai. Hal itu dikatakan pengamat politik Ujang Komarudin.
Diketahui, Partai Demokrat tengah dilanda masalah. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) buatan mereka yang kontra dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kini, bola panas di tangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), apakah akan mengesahkan pengurus Partai Demokrat kubu Moeldoko atau tidak.
"Partai-partai oposisi memang cenderung akan dikerjai," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (24/3/2021).
Ujang berpendapat, PKS sudah pecah dengan lahirnya Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Partai Gelora dipimpin oleh mantan Presiden PKS Anis Matta .
"Saat ini Demokrat dibelah juga bahkan dikudeta. Dan saat ini sesungguhnya ada oposisi seperti PKS dan Demokrat tak akan bisa berbuat apa-apa," kata Ujang.
Diketahui, Partai Demokrat tengah dilanda masalah. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) buatan mereka yang kontra dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kini, bola panas di tangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), apakah akan mengesahkan pengurus Partai Demokrat kubu Moeldoko atau tidak.
"Partai-partai oposisi memang cenderung akan dikerjai," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga
Ujang berpendapat, PKS sudah pecah dengan lahirnya Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Partai Gelora dipimpin oleh mantan Presiden PKS Anis Matta .
"Saat ini Demokrat dibelah juga bahkan dikudeta. Dan saat ini sesungguhnya ada oposisi seperti PKS dan Demokrat tak akan bisa berbuat apa-apa," kata Ujang.
(zik)
tulis komentar anda