Terawan Akan Terus Kembangkan Vaksin Nusantara
Sabtu, 20 Maret 2021 - 22:34 WIB
JAKARTA - Inisiator Vaksin Nusantara , Terawan Agus Putranto akan terus melanjutkan pengembangakan vaksin berbasis sel dedintrik itu sepanjang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Menurut mantan Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Bidang Komunikasi, Andi, apapun posisinya Terawan ingin berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. "Selagi Presiden Jokowi merestui, beliau akan terus maju mengembangkan vaknus (Vaksin Nusantara)," katanya, Sabtu (20/3/2021).
Vaksin Nusantara telah melewati uji klinis tahap pertama dan kini menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk uji klinis fase kedua.
Baca juga: Soal Vaksin Nusantara, Jokowi: Harus Sesuai Kaidah Keilmuan dan Libatkan Ahli
Soal izin uji klinis fase kedua itu menjadi perdebatan seru dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR dengan BPOM di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021) pekan lalu. Intinya para wakil rakyat minta BPOM tidak mempersulit dan segera mengeluarkan izin. Sementara BPOM berpendirian izin akan diberikan jika pengembang Vaksin Nusantara menjalani semua tahapan penelitian dengan benar.
Sampai saat ini BPOM belum juga mengeluarkan izin, padahal kesimpulan rapat kerja waktu itu, izin sudah harus dikeluarkan sebelum 17 Maret 2021.
Andi mengatakan, Terawan adalah prajurit yang patuh pada atasan. "Sebagai prajurit beliau tunduk pada Presiden sebagai panglima tertinggi TNI. Diminta pensiun dini, beliau pensiun. Diminta membantu di kabinet, beliau siap. Diminta istirahat pun, beliau juga siap,” katanya.
Baca juga: Komisi IX Desak BPOM dan Kemenkes Setujui Uji Klinis II Vaksin Nusantara
Menurut mantan Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Bidang Komunikasi, Andi, apapun posisinya Terawan ingin berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. "Selagi Presiden Jokowi merestui, beliau akan terus maju mengembangkan vaknus (Vaksin Nusantara)," katanya, Sabtu (20/3/2021).
Vaksin Nusantara telah melewati uji klinis tahap pertama dan kini menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk uji klinis fase kedua.
Baca juga: Soal Vaksin Nusantara, Jokowi: Harus Sesuai Kaidah Keilmuan dan Libatkan Ahli
Soal izin uji klinis fase kedua itu menjadi perdebatan seru dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR dengan BPOM di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021) pekan lalu. Intinya para wakil rakyat minta BPOM tidak mempersulit dan segera mengeluarkan izin. Sementara BPOM berpendirian izin akan diberikan jika pengembang Vaksin Nusantara menjalani semua tahapan penelitian dengan benar.
Sampai saat ini BPOM belum juga mengeluarkan izin, padahal kesimpulan rapat kerja waktu itu, izin sudah harus dikeluarkan sebelum 17 Maret 2021.
Andi mengatakan, Terawan adalah prajurit yang patuh pada atasan. "Sebagai prajurit beliau tunduk pada Presiden sebagai panglima tertinggi TNI. Diminta pensiun dini, beliau pensiun. Diminta membantu di kabinet, beliau siap. Diminta istirahat pun, beliau juga siap,” katanya.
Baca juga: Komisi IX Desak BPOM dan Kemenkes Setujui Uji Klinis II Vaksin Nusantara
Lihat Juga :
tulis komentar anda