Nurul Arifin: Bangun Budaya Sensor Mandiri
Jum'at, 19 Maret 2021 - 09:35 WIB
JAKARTA - Komisi I DPR mendukung Budaya Sensor Mandiri yang dicanangkan Lembaga Sensor Film (LSF). Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin .
Di akun Instagram-nya, Nurul menyebut saat ini banyak terjadi perubahan tren perilaku masyarakat dalam menikmati tontonan dengan layanan Over The Top (OTT).
"Konsumen diharapkan mulai membangun serta menanamkan kesadaran kolektif agar secara mandiri dapat memilah dan memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia," ujar Nurul dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat (19/3/2021). SINDOnews sudah meminta izin untuk mengutipnya.
Menurut aktris papan atas era 90-an ini, dunia film di media nyaris minim sensor. Produksi yang beragam dan serbuan film-film asing di media digital sangat masif.
"Jika sudah seperti ini, maka kemampuan dan kesadaran sensor menjadi sangat mandiri dan personal. Intinya, bangun budaya sensor mandiri. Pilih yang layak ditonton oleh seluruh keluarga. Yuk kita mulai dari diri sendiri kawans..," tulis Nurul Arifin .
Diketahui, sosialisasi Budaya Sensor Mandiri merupakan program unggulan Lembaga Sensor Film (LSF) yang mulai dicanangkan pada tahun 2018.
Budaya Sensor Mandiri bertujuan memahami dan menyadari dampak sebuah tayangan, paham dan mengerti mengenai gambaran isi tayangan, dan dengan sadar memilih tayangan yang sesuai dengan klasifikasi usia. Dalam hal ini, partisipasi Sahabat Sensor diperlukan agar masyarakat dapat secara mandiri memilah dan memilih tayangan yang akan ditontonnya.
Budaya Sensor Mandiri perlu dikembangkan di tengah masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah serta menggunakan media internet, streaming, serta televisi jaringan berbayar untuk menonton film.
Di akun Instagram-nya, Nurul menyebut saat ini banyak terjadi perubahan tren perilaku masyarakat dalam menikmati tontonan dengan layanan Over The Top (OTT).
"Konsumen diharapkan mulai membangun serta menanamkan kesadaran kolektif agar secara mandiri dapat memilah dan memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia," ujar Nurul dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat (19/3/2021). SINDOnews sudah meminta izin untuk mengutipnya.
Menurut aktris papan atas era 90-an ini, dunia film di media nyaris minim sensor. Produksi yang beragam dan serbuan film-film asing di media digital sangat masif.
"Jika sudah seperti ini, maka kemampuan dan kesadaran sensor menjadi sangat mandiri dan personal. Intinya, bangun budaya sensor mandiri. Pilih yang layak ditonton oleh seluruh keluarga. Yuk kita mulai dari diri sendiri kawans..," tulis Nurul Arifin .
Baca Juga
Diketahui, sosialisasi Budaya Sensor Mandiri merupakan program unggulan Lembaga Sensor Film (LSF) yang mulai dicanangkan pada tahun 2018.
Budaya Sensor Mandiri bertujuan memahami dan menyadari dampak sebuah tayangan, paham dan mengerti mengenai gambaran isi tayangan, dan dengan sadar memilih tayangan yang sesuai dengan klasifikasi usia. Dalam hal ini, partisipasi Sahabat Sensor diperlukan agar masyarakat dapat secara mandiri memilah dan memilih tayangan yang akan ditontonnya.
Budaya Sensor Mandiri perlu dikembangkan di tengah masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah serta menggunakan media internet, streaming, serta televisi jaringan berbayar untuk menonton film.
(zik)
tulis komentar anda