Wakil Ketua DPR Minta Menhub Evaluasi Keputusan Tak Larang Mudik
Rabu, 17 Maret 2021 - 19:50 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin meminta Menteri Perhubungan (Menhub) untuk dapat mengkaji dan mengevaluasi kebijakannya yang tidak akan melarang masyarakat untuk melaksanakan mudik lebaran pada tahun 2021 M atau 1 Syawal 1442 H di tengah situasi pandemi Covid-19 yang tengah bermutasi
"Saya harap masyarakat dapat menahan diri untuk melakukan mudik ke kampung halaman, pada saat Hari Raya Idul Fitri 2021, agar penyebaran Covid-19 dapat dicegah dalam lingkungan keluarga dan kampung halaman," kata Azis kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).
(Baca: Mudik Lebaran Tak Dilarang, Polri Mulai Bahas Persiapan Operasi Ketupat 2021)
Politikus Partai Golkar ini mengharapkan, agar tradisi saling memaafkan dapat dilakukan masyarakat melalui perkembangan tehnologi, baik menggunakan video call yang ada pada aplikasi Whatsapp ataupun Zoom yang kerap dipakai dalam kegiatan keseharian yang menjadi trend para pekerja saat work from home (WFH).
"Silaturahim dan silaturahmi saat ini semakin mudah dengan kemajuan tehnologi, bisa pakai smartphone, jadi masih dapat bertatap muka," ujar Azis.
(Baca: Mudik Tak Lagi Dilarang, Perputaran Uang Bisa Capai Rp10 Triliun)
Oleh karena itu, Azis meyakini, bahwa masih ada masyarakat yang akan tetap melakukan mudik pada perayaan hari raya Idul Fitri secara diam-diam, meskipun pemerintah akan melakukan pelarangan mudik 2021.
"Kita larangpun pasti akan tetap ada yang melakukan mudik secara diam diam dengan segala jurus sembunyinya, seperti yang terjadi tahun lalu, ada yang mengumpat di bagasi bus, ada yang mengakali dengan memasuki kendaraan ke dalam truk," tandasnya.
"Saya harap masyarakat dapat menahan diri untuk melakukan mudik ke kampung halaman, pada saat Hari Raya Idul Fitri 2021, agar penyebaran Covid-19 dapat dicegah dalam lingkungan keluarga dan kampung halaman," kata Azis kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).
(Baca: Mudik Lebaran Tak Dilarang, Polri Mulai Bahas Persiapan Operasi Ketupat 2021)
Politikus Partai Golkar ini mengharapkan, agar tradisi saling memaafkan dapat dilakukan masyarakat melalui perkembangan tehnologi, baik menggunakan video call yang ada pada aplikasi Whatsapp ataupun Zoom yang kerap dipakai dalam kegiatan keseharian yang menjadi trend para pekerja saat work from home (WFH).
"Silaturahim dan silaturahmi saat ini semakin mudah dengan kemajuan tehnologi, bisa pakai smartphone, jadi masih dapat bertatap muka," ujar Azis.
(Baca: Mudik Tak Lagi Dilarang, Perputaran Uang Bisa Capai Rp10 Triliun)
Oleh karena itu, Azis meyakini, bahwa masih ada masyarakat yang akan tetap melakukan mudik pada perayaan hari raya Idul Fitri secara diam-diam, meskipun pemerintah akan melakukan pelarangan mudik 2021.
"Kita larangpun pasti akan tetap ada yang melakukan mudik secara diam diam dengan segala jurus sembunyinya, seperti yang terjadi tahun lalu, ada yang mengumpat di bagasi bus, ada yang mengakali dengan memasuki kendaraan ke dalam truk," tandasnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda