Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Sinovac yang Segera Kedaluwarsa Sudah Habis Digunakan
Selasa, 16 Maret 2021 - 20:36 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan penjelasannya terkait vaksin Covid-19 buatan Sinovac yakni Coronavax tahap pertama akan segera memasuki masa kedaluwarsa yakni pada tanggal 25 Maret mendatang. Wiku membenarkan hal tersebut.
Namun dia mengatakan bahwa vaksin sinovac tahap pertama telah habis digunakan. "Vaksin yang akan mendekati masa habis pakainya yakni vaksin Coronavax pengiriman batch pertama siap pakai telah didistribusikan sejak Januari lalu dan diberikan dalam tahapan vaksinasi pertama kepada tenaga kesehatan dan kedua kepada petugas pelayanan publik sehingga vaksin tersebut telah habis digunakan," katanya dalam konferensi persnya, Selasa (16/3/2021).
Dia mengatakan bahwa jumlah vaksin Sinovac tahap pertama sebanyak 3 juta dosis. Vaksin ini didatangkan pada Desember 2020. Lalu, sejak Januari sudah digunakan untuk vaksinasi. "Telah digunakan sejak Januari 2021 termasuk kepada presiden, 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 petugas pelayan publik," ungkapnya.
Sementara itu, vaksin yang saat ini digunakan adalah vaksin Sinovac yang didatangkan dalam bentuk bahan baku atau bulk. "Vaksin yang saat ini digunakan adalah vaksin yang datang dalam bentuk bulk. Kemudian diproses oleh PT Bio Farma dan saat ini digunakan untuk lansia dan petugas pelayanan publik," ujarnya.
Wiku menegaskan bahwa pemerintah tentunya memperhatikan semua detail dan teknis terkait vaksin. Termasuk masa pakai vaksin tersebut. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia yang akan mendapatkan vaksin tersebut.
"Sehingga saya sampaikan untuk masyarakat tidak panik karena pemerintah memastikan produk yang diberikan kepada publik yang aman, halal, dan berkualitas," pungkasnya.
Lihat Juga: AstraZeneca Tuai Polemik Usai Kasus Pembekuan Darah, BPOM: Sudah Tak Beredar di Indonesia
Namun dia mengatakan bahwa vaksin sinovac tahap pertama telah habis digunakan. "Vaksin yang akan mendekati masa habis pakainya yakni vaksin Coronavax pengiriman batch pertama siap pakai telah didistribusikan sejak Januari lalu dan diberikan dalam tahapan vaksinasi pertama kepada tenaga kesehatan dan kedua kepada petugas pelayanan publik sehingga vaksin tersebut telah habis digunakan," katanya dalam konferensi persnya, Selasa (16/3/2021).
Dia mengatakan bahwa jumlah vaksin Sinovac tahap pertama sebanyak 3 juta dosis. Vaksin ini didatangkan pada Desember 2020. Lalu, sejak Januari sudah digunakan untuk vaksinasi. "Telah digunakan sejak Januari 2021 termasuk kepada presiden, 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 petugas pelayan publik," ungkapnya.
Sementara itu, vaksin yang saat ini digunakan adalah vaksin Sinovac yang didatangkan dalam bentuk bahan baku atau bulk. "Vaksin yang saat ini digunakan adalah vaksin yang datang dalam bentuk bulk. Kemudian diproses oleh PT Bio Farma dan saat ini digunakan untuk lansia dan petugas pelayanan publik," ujarnya.
Wiku menegaskan bahwa pemerintah tentunya memperhatikan semua detail dan teknis terkait vaksin. Termasuk masa pakai vaksin tersebut. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia yang akan mendapatkan vaksin tersebut.
"Sehingga saya sampaikan untuk masyarakat tidak panik karena pemerintah memastikan produk yang diberikan kepada publik yang aman, halal, dan berkualitas," pungkasnya.
Lihat Juga: AstraZeneca Tuai Polemik Usai Kasus Pembekuan Darah, BPOM: Sudah Tak Beredar di Indonesia
(zik)
tulis komentar anda