Manfaatkan Potensi Daerah, Pemkab Majalengka Sebut Ekonomi Tetap Tumbuh Saat Pandemi

Rabu, 10 Maret 2021 - 16:58 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi (kiri). Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Di tengah arus globalisasi dan pembangunan yang begitu pesat, Pemerintah Kabupaten Majalengka , Jawa Barat terus berbenah. Terlebih saat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia yang berdampak terhadap multisektor seperti ekonomi, pariwisata, kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Bupati Majalengka Karna Sobahi menegaskan, pemerintah berupaya membangun Majalengka menjadi kota berkembang dan maju. Tidak lagi berjuluk sebagai Kota Pensiun tetapi menjadi Kota Kreatif. Bahkan, ada beberapa terobosan membangun masyarakat sejahtera di tengah pandemi Covid-19.

Karna meyakini Majelengka bisa mewujudkan mimpi tersebut. Apalagi, daerah tersebut memiliki potensi yang menjadi modal utama untuk dimanfaatkan. Salah satunya sektor pertanian. Bahkan, di saat pandemi, Majalengka masuk dalam salah satu daerah yang mengalami pertumbuhan ekonomi menurut Badan Pusat Statistik (BPS).



Baca juga: Ibunda Presiden Jokowi Diabadikan Jadi Nama Aula Ponpes di Majalengka




"Ekonomi menjadi panglima dalam kehidupan masyarakat. Kita bikin kebijakan tidak hanya dari segi akademis saja, tetapi juga lihat dari kondisi masyarakat. Sebanyak lebih dari 56 persen masyarakat hidup dari pertanian. Ternyata saat pandemi di Majalengka sedang terjadi panen besar sehingga kita tidak kekurangan beras, karena yang penting itu jangan sampai tidak ada beras," tuturnya saat memberikan paparan secara virtual dalam perhelatan Indonesia Visionary Leader (IVL) Season VII di Gedung iNews, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Selama dua tahun kepemimpinannya, Karna mendorong pendekatan kewilayahan, terutama di daerah masyarakat yang hidup di kawasan pertanian. Pihaknya juga bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan diversifikasi pangan dan mengoptimalkan pengelolaan lahan. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti embung dan komponen irigasi juga dilakukan sehingga pertanian tetap produktif.

Upaya lainnya yakni membangkitkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena menyadari pandemi cukup memukul para pelaku usaha. Karna juga menekankan perbankan untuk membantu permodalan lewat kredit usaha rakyat (KUR).

"Makanya di tahun pertama, kita melihat geliat ekonomi tumbuh di pedesaan. Lewat dana desa, BUMDes bergerak, masyarakat juga bergerak. Anggaran APBD banyak kita alirkan ke desa-desa melalui program padat karya. Setiap tahun, kita terus berikan paket-paket makanya hadir jalan-jalan desa, infrastruktur untuk pemberdayaan desa," jelas dia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More