KPK Periksa 6 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Program Rumah DP 0%
Rabu, 10 Maret 2021 - 13:00 WIB
JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantas Korupsi ( KPK ) hari ini mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan tanah untuk program rumah DP 0 rupiah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung Jakarta Timur, pada 2019.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021), menyebut setidaknya ada enam orang yang diperiksa dalam kasus tersebut. Enam orang yang diperiksa mulai dari broker tanah hingga sejumlah manajer.
"Fransiska Sri Kustini alias Franka CB Diperiksa sebagai bendahara ekonom kongregasi suster-suster CB Provinsi Indonesia. Rachmat Taufik diperiksa sebagai Manajer Unit Pelayanan Pengadaan Perumda Pembangunan Sarana Jaya tahun 2017-2020," katanya.
Baca juga: Soal Kasus Korupsi Program DP 0%, Eks Waketum Gerindra Puji Anies Baswedan
Selanjutnya, Slamet Riyanto diperiksa sebagai Senior manajer Divisi Usaha Perumda Pembangunan sarana Jaya tahun 2019-2020. Asep Firdaus Risnandar diperiksa Junior Manager Subdivisi Akuntansi dan Anggaran Sarana Jaya.
"I Gede Aldi Pradana diperiksa Junior Maanajer Divisi Pertanahan Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan Minan Bin Mamad diperiksa sebagai broker calo tanah," katanya.
Sebelumnya, Ali mengonfirmasi KPK tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi pembelian tanah untuk program rumah DP 0 rupiah Pemprov DKI Jakarta oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul.
"Benar, saat ini KPK sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019," kata Ali.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021), menyebut setidaknya ada enam orang yang diperiksa dalam kasus tersebut. Enam orang yang diperiksa mulai dari broker tanah hingga sejumlah manajer.
"Fransiska Sri Kustini alias Franka CB Diperiksa sebagai bendahara ekonom kongregasi suster-suster CB Provinsi Indonesia. Rachmat Taufik diperiksa sebagai Manajer Unit Pelayanan Pengadaan Perumda Pembangunan Sarana Jaya tahun 2017-2020," katanya.
Baca juga: Soal Kasus Korupsi Program DP 0%, Eks Waketum Gerindra Puji Anies Baswedan
Selanjutnya, Slamet Riyanto diperiksa sebagai Senior manajer Divisi Usaha Perumda Pembangunan sarana Jaya tahun 2019-2020. Asep Firdaus Risnandar diperiksa Junior Manager Subdivisi Akuntansi dan Anggaran Sarana Jaya.
"I Gede Aldi Pradana diperiksa Junior Maanajer Divisi Pertanahan Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan Minan Bin Mamad diperiksa sebagai broker calo tanah," katanya.
Sebelumnya, Ali mengonfirmasi KPK tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi pembelian tanah untuk program rumah DP 0 rupiah Pemprov DKI Jakarta oleh BUMD DKI Jakarta di Munjul.
"Benar, saat ini KPK sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019," kata Ali.
Lihat Juga :
tulis komentar anda