Buah Diplomasi Vaksin, Indonesia Terima Kedatangan Pertama Vaksin COVAX Sebanyak 1,1 juta Dosis
Selasa, 09 Maret 2021 - 13:53 WIB
Dr Paranietharan lebih lanjut menyampaikan kepemimpinan Indonesia dalam vaksin multilateral dengan duduknya Menlu RI sebagai salah satu co-chair AMC Engagement Group.
Sementara itu, Country Representative UNICEF Indonesia, Debora Comini mengapresiasi Indonesia yang aktif dalam inisiatif COVAX dan menjadi salah satu yang pertama kali bergabung. “Indonesia juga terdepan dalam memastikan untuk membuat kesepakatan suplai vaksin. Kita semua ingin vaksinasi menjangkau sebanyak-banyaknya orang dalam waktu yang secepatnya untuk mengatasi pandemi dan anak-anak bisa kembali ke kehidupan normal, membuka sekolah kembali, dan memastikan layanan kesehatan kembali bisa melayani dengan normal,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro, menjelaskan bahwa COVAX adalah sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara mendapatkan vaksin Covid-19.
COVAX dipimpin Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia WHO, dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Fasilitas COVAX bertujuan mengamankan vaksin di setiap negara yang berpartisipasi untuk membantu mengurangi tingkat kematian, melindungi sistem kesehatan, dan melanjutkan layanan penting.
Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah yang telah mendaftar di Komitmen Pasar Lanjutan Fasilitas COVAX tidak membayar untuk vaksin yang diberikan.
Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca telah mendapatkan Emergency Use Listing dari WHO pada 16 Februari dan Izin Penggunaan untuk Darurat (Emergency Use Authorization) dari Badan POM pada 22 Februari.(CM)
Sementara itu, Country Representative UNICEF Indonesia, Debora Comini mengapresiasi Indonesia yang aktif dalam inisiatif COVAX dan menjadi salah satu yang pertama kali bergabung. “Indonesia juga terdepan dalam memastikan untuk membuat kesepakatan suplai vaksin. Kita semua ingin vaksinasi menjangkau sebanyak-banyaknya orang dalam waktu yang secepatnya untuk mengatasi pandemi dan anak-anak bisa kembali ke kehidupan normal, membuka sekolah kembali, dan memastikan layanan kesehatan kembali bisa melayani dengan normal,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro, menjelaskan bahwa COVAX adalah sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara mendapatkan vaksin Covid-19.
COVAX dipimpin Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia WHO, dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Fasilitas COVAX bertujuan mengamankan vaksin di setiap negara yang berpartisipasi untuk membantu mengurangi tingkat kematian, melindungi sistem kesehatan, dan melanjutkan layanan penting.
Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah yang telah mendaftar di Komitmen Pasar Lanjutan Fasilitas COVAX tidak membayar untuk vaksin yang diberikan.
Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca telah mendapatkan Emergency Use Listing dari WHO pada 16 Februari dan Izin Penggunaan untuk Darurat (Emergency Use Authorization) dari Badan POM pada 22 Februari.(CM)
(atk)
tulis komentar anda