Buah Diplomasi Vaksin, Indonesia Terima Kedatangan Pertama Vaksin COVAX Sebanyak 1,1 juta Dosis
Selasa, 09 Maret 2021 - 13:53 WIB
JAKARTA - Pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak Januari silam. Demi kelancaran program vaksinasi, pemerintah gencar mengamankan stok vaksin, salah satunya melalui diplomasi multilateral. Kedatangan tahap pertama sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Covid-19 Vaccines Global Access Facility (COVAX) pada Senin, (8/3;2021) merupakan buah diplomasi multilateral yang dilakukan pemerintah.
Dengan tambahan 1,1 juta vaksin AstraZeneca ini, total stok vaksin yang telah berada di Indonesia hingga saat ini mencapai hampir 40 juta dosis.
Kedatangan perdana vaksin dari COVAX tersebut disaksikan Menteri Luar Negeri, Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, WHO Representative, dan Country Representative UNICEF Indonesia di Bandara Soekarno Hatta.
Vaksin dalam bentuk jadi dan berbobot total 4,1 ton tersebut tiba dengan pesawat KLM 0815 pada pukul 17:26 WIB, kemudian langsung dibawa menggunakan 5 truk ke fasilitas penyimpanan Bio Farma di Bandung.
Indonesia memperoleh komitmen vaksin Covid-19 dari COVAX untuk 20 persen penduduk, dengan anggaran sepenuhnya ditanggung COVAX.
Kedatangan 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca ini adalah pengiriman pertama dari batch pertama sebesar 11.704.800 dosis vaksin yang dialokasikan COVAX untuk Indonesia hingga Mei 2021.
Alokasi dan pengiriman untuk paruh kedua tahun ini akan diumumkan COVAX dalam beberapa pekan mendatang. Keberhasilan mengamankan pasokan vaksin dari COVAX tak lepas dari upaya diplomasi multilateral sejak Oktober 2020 yang dipimpin Kementerian Luar Negeri, dan melibatkan Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, diplomasi vaksin akan terus diperkuat dan diperkokoh. “Untuk membantu upaya pemerintah membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi. Setelah batch pertama, nantinya akan ada batch-batch selanjutnya,” jelas Menteri Retno yang merupakan Co-hair dari COVAX AMC Engagement Group.
WHO Representative Dr N Paranietharan menyatakan, COVAX memiliki target untuk mengirimkan 2 miliar dosis vaksin sebelum akhir tahun ke seluruh dunia. “Indonesia merupakan satu dari sedikit negara-negara berkembang yang sudah memulai vaksinasi. Kami harap kedatangan vaksin dari COVAX ini semakin menguatkan pelaksanaan program vaksinasi nasional. Penting untuk memberikan vaksin kepada mereka yang paling membutuhkan dan memastikan tidak ada yang tertinggal,” ujarnya.
Dengan tambahan 1,1 juta vaksin AstraZeneca ini, total stok vaksin yang telah berada di Indonesia hingga saat ini mencapai hampir 40 juta dosis.
Kedatangan perdana vaksin dari COVAX tersebut disaksikan Menteri Luar Negeri, Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, WHO Representative, dan Country Representative UNICEF Indonesia di Bandara Soekarno Hatta.
Vaksin dalam bentuk jadi dan berbobot total 4,1 ton tersebut tiba dengan pesawat KLM 0815 pada pukul 17:26 WIB, kemudian langsung dibawa menggunakan 5 truk ke fasilitas penyimpanan Bio Farma di Bandung.
Indonesia memperoleh komitmen vaksin Covid-19 dari COVAX untuk 20 persen penduduk, dengan anggaran sepenuhnya ditanggung COVAX.
Kedatangan 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca ini adalah pengiriman pertama dari batch pertama sebesar 11.704.800 dosis vaksin yang dialokasikan COVAX untuk Indonesia hingga Mei 2021.
Alokasi dan pengiriman untuk paruh kedua tahun ini akan diumumkan COVAX dalam beberapa pekan mendatang. Keberhasilan mengamankan pasokan vaksin dari COVAX tak lepas dari upaya diplomasi multilateral sejak Oktober 2020 yang dipimpin Kementerian Luar Negeri, dan melibatkan Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, diplomasi vaksin akan terus diperkuat dan diperkokoh. “Untuk membantu upaya pemerintah membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi. Setelah batch pertama, nantinya akan ada batch-batch selanjutnya,” jelas Menteri Retno yang merupakan Co-hair dari COVAX AMC Engagement Group.
WHO Representative Dr N Paranietharan menyatakan, COVAX memiliki target untuk mengirimkan 2 miliar dosis vaksin sebelum akhir tahun ke seluruh dunia. “Indonesia merupakan satu dari sedikit negara-negara berkembang yang sudah memulai vaksinasi. Kami harap kedatangan vaksin dari COVAX ini semakin menguatkan pelaksanaan program vaksinasi nasional. Penting untuk memberikan vaksin kepada mereka yang paling membutuhkan dan memastikan tidak ada yang tertinggal,” ujarnya.
tulis komentar anda