KLB Demokrat, Cerita Penggulingan Anas oleh SBY Kembali Dibuka

Jum'at, 05 Maret 2021 - 18:51 WIB
Anas Urbaningrum saat Kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat pada 2010 silam. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Kongres Luar Biasa ( KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara membuat sejumlah peristiwa keretakan di tubuh partai ini kembali dibuka. Salah satunya, terkait peristiwa penggulingan Anas Urbaningrum oleh Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).

Anggota Presidium PPI, Sri Mulyono mengatakan, kemenangan Anas Urbaningrum dalam kongres Partai Demokrat (PD) 2010 di Bandung ternyata membuat luka mendalam pada pribadi SBY. Atas kekalahan tersebut, SBY membuat mekanisme serangan balik hingga Anas tumbang.

"Ya Pak SBY kalah berkali-kali, jagoannya Andy Malarangeng tersingkir di putaran pertama," katanya melalui rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (5/3/2021).



Baca juga: KLB Digelar Sangat Cepat, Moeldoko Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat



Mulyono menjelaskan, berdasarkan pengakuan dari beberapa orang, SBY mengambil langkah-langkah represif untuk menggulingkan Anas. "Jhoni Alen misalnya, dia sendiri mengakui ikut rapat penggulingan Anas bersama SBY dan elit Demokrat lainnya di Cikeas tanggal 8 Maret 2013," katanya.

Saat itu, SBY merencanakan strategi dan taktik dengan sangat matang. Mulai mengorder lembaga survei, media mainstream, LSM, para tokoh, para elit dan kader PD sampai menggerakkan elemen-elemen pemerintahan untuk menumbangkan Anas. "Pokoknya full power lah semua dikerahkan," katanya.

Atas upaya yang dilakukan SBY tersebut, Anas ketika itu sempat sulit untuk melawan balik, sebab SBY memegang kekuasaan sebagai Presiden. Namun, meski Anas tumbang, SBY tetap terlihat kewalahan.

Baca juga: Kubu AHY: Jika Menkumham Sahkan Pengurus KLB Sumut, Artinya Ada Dukungan Kekuasaan



"Jadi Anas dikepung dari segala penjuru maklumlah berhadapan dengan penguasa memang berat. Waktu itu Anas menjadi bulan-bulanan dipermalukan mulai dari A sampai Z. Semua elemen dalam kendali SBY sebagai penguasa," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More