Indonesia Punya 38 Juta Vaksin untuk Vaksinasi Gratis
Selasa, 02 Maret 2021 - 17:49 WIB
JAKARTA - Komitmen dan upaya pemerintah untuk membebaskan Indonesia dari pandemi terus dilakukan. Salah satunya ditandai dengan mendatangkan vaksin Coronavirus-2019 (Covid-19) tahap kelima, Selasa (2/3/2021), bertepatan satu tahun Indonesia mengalami pandemi Covid-19.
Sebanyak 10 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac dalam bentuk bulk mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Dengan kedatangan vaksin ini, total Indonesia sudah mengamankan 38 juta vaksin Covid-19.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa dengan 10 juta vaksin yang datang hari ini akan dipergunakan untuk program vaksinasi pemerintah tahap kedua yang menargetkan 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta kelompok masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas.
“Kehadiran vaksin Covid-19 tahap kelima menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dan mengakhiri pandemi, melalui program vaksinasi gratis,” ujarnya.
Sepuluh juta vaksin bulk dalam enam envirotainer ini lalu dibawa dua unit truk ke Bio Farma di Bandung. Ini merupakan kali ketiga kedatangan dalam bentuk bulk yang kemudian diproduksi Bio Farma yang sudah mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik) dari Badan POM. Proses evaluasi terhadap vaksin yang baru tiba ini tetap dilakukan oleh Badan POM untuk menjamin keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin Covid-19.
"Ke depannya secara bertahap akan datang 185 juta vaksin dari Sinovac. Kita juga masih menunggu vaksin dari dari Pfizer BioNTech, AstraZeneca, dan Novavax. Kedatangan ini dibantu oleh Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Bea Cukai sehingga akses lebih mudah dan prosesnya lancar. Semua dilakukan terintegrasi dan secara sinergis, kolaboratif antara Kementerian Kesehatan, Kemenkeu, dan Bio Farma sehingga akan membawa kemudahan untuk percepatan proses vaksinasi," ujar Dante yang seorang dokter ini.
Vaksin Covid-19 sebagai salah satu intervensi kesehatan paling efisien dalam menyelamatkan nyawa di tengah pandemi kehadirannya ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia adalah salah satu pemerintahan di dunia yang paling aktif mengembangkan, mengadakan, dan menyiapkan vaksin untuk rakyat.
“Di tengah tingginya permintaan di seluruh dunia, Indonesia berhasil mengamankan vaksin Covid-19 dari sejumlah produsen yang dipergunakan untuk program vaksinasi gratis dari pemerintah,” katanya.
Perjalanan menghadirkan vaksin dan vaksinasi merupakan kolaborasi seluruh elemen bangsa, dengan dukungan rakyat Indonesia. Pemerintah menyediakan vaksin secara gratis bagi masyarakat untuk mendorong percepatan pemulihan kesehatan. Kedatangan vaksin menjadi berita baik untuk seluruh masyarakat Indonesia, menjadi jaminan untuk tetap menjalankan program vaksinasi yang sangat penting untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi.
Vaksinasi disertai disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak), dan penguatan 3T (testing, tracing, treatment) adalah langkah penting untuk membuka kesempatan dalam melindungi kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.
“Seluruh masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, baik yang sudah maupun belum divaksinasi. Karena protokol kesehatan akan melindungi kita dan orang sekitar dari penularan Covid-19,” ujarnya.
Sebanyak 10 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac dalam bentuk bulk mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Dengan kedatangan vaksin ini, total Indonesia sudah mengamankan 38 juta vaksin Covid-19.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa dengan 10 juta vaksin yang datang hari ini akan dipergunakan untuk program vaksinasi pemerintah tahap kedua yang menargetkan 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta kelompok masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas.
“Kehadiran vaksin Covid-19 tahap kelima menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dan mengakhiri pandemi, melalui program vaksinasi gratis,” ujarnya.
Sepuluh juta vaksin bulk dalam enam envirotainer ini lalu dibawa dua unit truk ke Bio Farma di Bandung. Ini merupakan kali ketiga kedatangan dalam bentuk bulk yang kemudian diproduksi Bio Farma yang sudah mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik) dari Badan POM. Proses evaluasi terhadap vaksin yang baru tiba ini tetap dilakukan oleh Badan POM untuk menjamin keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin Covid-19.
"Ke depannya secara bertahap akan datang 185 juta vaksin dari Sinovac. Kita juga masih menunggu vaksin dari dari Pfizer BioNTech, AstraZeneca, dan Novavax. Kedatangan ini dibantu oleh Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Bea Cukai sehingga akses lebih mudah dan prosesnya lancar. Semua dilakukan terintegrasi dan secara sinergis, kolaboratif antara Kementerian Kesehatan, Kemenkeu, dan Bio Farma sehingga akan membawa kemudahan untuk percepatan proses vaksinasi," ujar Dante yang seorang dokter ini.
Vaksin Covid-19 sebagai salah satu intervensi kesehatan paling efisien dalam menyelamatkan nyawa di tengah pandemi kehadirannya ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia adalah salah satu pemerintahan di dunia yang paling aktif mengembangkan, mengadakan, dan menyiapkan vaksin untuk rakyat.
“Di tengah tingginya permintaan di seluruh dunia, Indonesia berhasil mengamankan vaksin Covid-19 dari sejumlah produsen yang dipergunakan untuk program vaksinasi gratis dari pemerintah,” katanya.
Perjalanan menghadirkan vaksin dan vaksinasi merupakan kolaborasi seluruh elemen bangsa, dengan dukungan rakyat Indonesia. Pemerintah menyediakan vaksin secara gratis bagi masyarakat untuk mendorong percepatan pemulihan kesehatan. Kedatangan vaksin menjadi berita baik untuk seluruh masyarakat Indonesia, menjadi jaminan untuk tetap menjalankan program vaksinasi yang sangat penting untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi.
Vaksinasi disertai disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak), dan penguatan 3T (testing, tracing, treatment) adalah langkah penting untuk membuka kesempatan dalam melindungi kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.
“Seluruh masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, baik yang sudah maupun belum divaksinasi. Karena protokol kesehatan akan melindungi kita dan orang sekitar dari penularan Covid-19,” ujarnya.
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda