Forum Nasabah Korban Jiwasraya Ajukan Petisi Pembatalan Restrukturisasi

Minggu, 28 Februari 2021 - 18:44 WIB
FNKJ mengharapkan dukungan rakyat Indonesia untuk meminta Presiden Jokowi turun tangan membatalkan restukturisasi polis yang hendak diterapkan PT Jiwasraya. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
JAKARTA - Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FNKJ) mengharapkan dukungan rakyat Indonesia untuk meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersedia turun tangan membatalkan program restukturisasi polis yang hendak diterapkan PT Jiwasraya, secara jelas akan membuat 5,3 juta nasabah menderita.



Dia menegaskan, Presiden dan rakyat Indonesia harus mengetahui bahwa melalui program restrukturisasi ini, Jiwasraya melakukan praktik yang jelas-jelas merugikan nasabah, misalnya dengan melakukan pemotongan simpanan dana nasabah sampai 40%.

"Begitu juga dalam restrukturisasi ini, Jiwasraya akan menghentikan pengembalian Dana Nasabah yang sudah jatuh tempo, dan mengembalikannya melalui cara cicilan sampai dengan maksimal 15 tahun Tanpa Bunga. Itu hanya sebagian kecil contoh dari rangkaian praktik dalam restrukturisasi ini yang jelas merugikan jutaan nasabah yang datang dari kalangan menengah dan bawah," tegasnya.

"Melalui media, Jiwasraya berbohong bahwa mayoritas nasabah sudah menerima tawaran program restrukturisasi ini. Itu bohong. Yang terjadi justru Jiwasraya melakukan intimidasi agar nasabah memberi persetujuan dalam 30 hari, dan bahkan menyandera manfaat bulanan berjalan," tambahnya.



Atas dasar itu FNKJ mengharapkan Pak Jokowi bersedia memerintahkan Jiwasraya menghentikan program restrukturisasi polis. Kami juga berharap pemerintah segera menghadirkan solusi yang menjamin hak jutaan pemegang polisi nasabah Jiwasraya.

"Kami sudah tidak percaya pada niat baik para pimpinan Jiwasraya saat ini, sehingga kami menyarankan Kementerian BUMN mengambilalih penyelesaian masalah ini serta mengganti oknum-oknum yang menjadi sumber masalah," tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More