SBY: Jika Kudeta Demokrat Berhasil Seluruh Pengurus Bakal Diubrak-abrik
Rabu, 24 Februari 2021 - 19:25 WIB
JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut kepengurusan partai dari tingkat pusat hingga daerah bisa terancam posisinya apabila gerakan pengambilalihan Partai Demokrat berhasil dilakukan.
SBY menegaskan, dalam gerakan ini bukan saja hanya posisi ketua umum dan jajaran pengurus pusat yang akan diambil alih dan digantikan orang luar, serta kader dan mantan kader yang bermasalah. Akan tetapi, juga jajaran di daerah juga akan merasakan hal yang sama. "Pada gilirannya keseluruhan pengurus Partai Demokrat di seluruh Tanah Air juga akan diobrak abrik," kata SBY dalam keterangannya di sebuah unggahan video yang dirilis, Rabu (24/2/2021).
SBY menyebut, apabila para pelaku ternyata bisa mengganti ketua umum Partai Demokrat, maka dengan cepat dan mudahnya mereka akan bisa mengganti ketua DPD dan ketua DPC, bahkan hingga kepengurusan di tingkat ranting dan di tingkat anak ranting. "Akan mudah pula mereka melakukan PAW anggota legislatif baik pusat maupun daerah, sesuai dengan selera dan keinginan para pelaku gerakan itu," ujarnya.
SBY menegaskan, dalam gerakan ini bukan saja hanya posisi ketua umum dan jajaran pengurus pusat yang akan diambil alih dan digantikan orang luar, serta kader dan mantan kader yang bermasalah. Akan tetapi, juga jajaran di daerah juga akan merasakan hal yang sama. "Pada gilirannya keseluruhan pengurus Partai Demokrat di seluruh Tanah Air juga akan diobrak abrik," kata SBY dalam keterangannya di sebuah unggahan video yang dirilis, Rabu (24/2/2021).
SBY menyebut, apabila para pelaku ternyata bisa mengganti ketua umum Partai Demokrat, maka dengan cepat dan mudahnya mereka akan bisa mengganti ketua DPD dan ketua DPC, bahkan hingga kepengurusan di tingkat ranting dan di tingkat anak ranting. "Akan mudah pula mereka melakukan PAW anggota legislatif baik pusat maupun daerah, sesuai dengan selera dan keinginan para pelaku gerakan itu," ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda