Pemerintah Terus Berupaya Jaga Pasokan Vaksin Covid-19
Rabu, 24 Februari 2021 - 06:45 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya untuk menjaga pasokan vaksin Covid-19 . Indonesia juga berusaha mengembangkan vaksin dalam negeri selain impor vaksin dari beberapa negara.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan bahwa perjalanan program vaksinasi Covid-19 masih sesuai rencana. Kata Nadia, sebanyak 7 juta vaksin sudah didistribusikan.
(Baca: Vaksin Tahap II Diterima, Dinkes: Kuotanya Masih Dibawah Pengajuan)
Dirinya mengungkapkan sesuai peta jalan, sekitar 1,45 juta tenaga kesehatan ditargetkan menerima vaksin sampai April. Sedangkan masyarakat lanjut usia yang menerima vaksin ditargetkan sekitar 21,5 juta orang. Petugas pelayanan publik sebanyak 16,9 juta.
Adapun ketersediaan vaksin sangat mempengaruhi kelancaran program vaksinasi dan tergantung kapasitas produsen. "Ketersediaan vaksin sudah kita pesan, tinggal menunggu pengiriman," kata Siti Nadia, Rabu (24/2/2021).
Siti Nadia membeberkan ada empat cara memenuhi pasokan vaksin Covid-19. "Membeli vaksin jadi, membuat vaksin seperti dilakukan Biofarma dengan Sinovac, menjadi bagian dari covax facility, dan mengembangkan vaksin Merah Putih," Ujarnya.
(Baca: Dihentikan, Wagub DKI Minta Vaksinasi di Tanah Abang Diatur Ulang)
Sekadar diketahui, saat sambutan acara Internasional Conference on Tackling the Covid-19 secara virtual, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sangat beruntung telah mengamankan pasokan vaksin Covid-19. Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, saat ini negara-negara di dunia berpacu mengamankan vaksin Covid-19.
Menurut dia, Indonesia telah menjalin diplomasi untuk mendapatkan komitmen vaksin dari awal pandemi Covid-19. Sehingga, Indonesia dapat memulai program vaksinasi Covid-19 pada Januari 2021.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan bahwa perjalanan program vaksinasi Covid-19 masih sesuai rencana. Kata Nadia, sebanyak 7 juta vaksin sudah didistribusikan.
(Baca: Vaksin Tahap II Diterima, Dinkes: Kuotanya Masih Dibawah Pengajuan)
Dirinya mengungkapkan sesuai peta jalan, sekitar 1,45 juta tenaga kesehatan ditargetkan menerima vaksin sampai April. Sedangkan masyarakat lanjut usia yang menerima vaksin ditargetkan sekitar 21,5 juta orang. Petugas pelayanan publik sebanyak 16,9 juta.
Adapun ketersediaan vaksin sangat mempengaruhi kelancaran program vaksinasi dan tergantung kapasitas produsen. "Ketersediaan vaksin sudah kita pesan, tinggal menunggu pengiriman," kata Siti Nadia, Rabu (24/2/2021).
Siti Nadia membeberkan ada empat cara memenuhi pasokan vaksin Covid-19. "Membeli vaksin jadi, membuat vaksin seperti dilakukan Biofarma dengan Sinovac, menjadi bagian dari covax facility, dan mengembangkan vaksin Merah Putih," Ujarnya.
(Baca: Dihentikan, Wagub DKI Minta Vaksinasi di Tanah Abang Diatur Ulang)
Sekadar diketahui, saat sambutan acara Internasional Conference on Tackling the Covid-19 secara virtual, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sangat beruntung telah mengamankan pasokan vaksin Covid-19. Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, saat ini negara-negara di dunia berpacu mengamankan vaksin Covid-19.
Menurut dia, Indonesia telah menjalin diplomasi untuk mendapatkan komitmen vaksin dari awal pandemi Covid-19. Sehingga, Indonesia dapat memulai program vaksinasi Covid-19 pada Januari 2021.
(muh)
tulis komentar anda