Di Rapim TNI AU, KSAU Tegaskan Akan Akuisisi Beberapa Alutsista
Kamis, 18 Februari 2021 - 20:41 WIB
TNI Angkatan Udara menegaskan segera merealisasikan akuisisi beberapa alat utama sistem senjata (Alutsista) moderen secara bertahap. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menegaskan segera merealisasikan akuisisi beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) modern secara bertahap. Menurutnya, akuisi tersebut akan dimulai pada tahun ini hingga 2024.
Fadjar menuturkan, hal itu sejalan dengan komitmen yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk terus berupaya melaksanakan diplomasi pertahanan dengan negara sahabat, guna mempercepat proses pembangunan kekuatan TNI.
"Kini telah mulai menampakkan titik terang. Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," kata Fadja saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2021, di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021).
Adapun beberapa alutsista yang segera diakuisisi, yaitu Pesawat multi-role combat aircraft, F-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI3, Pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, Pesawat tanker, yakni Multi Role Tanker Transport, Pesawat angkut C-130 J, dan lain sebagainya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melaksanakan modernisasi berbagai pesawat tempur, yang pelaksanaannya akan dimulai pada tahun ini.
"Esensi terpenting dari penambahan alutsista bukanlah pada penambahan jumlah platformnya. Namun, yang jauh lebih esensial adalah pada peningkatan kemampuan secara signifikan yang dapat kita berdayaguna-kan dalam menjaga kedaulatan negara di udara," tuturnya.
Dia mengingatkan para prajurit untuk memastikan terjaganya kesiapan operasional matra udara. Kesiapan itu, kata dia, dapat dilakuka melalui pembinaan kemampuan personel, pemeliharaan dan perawatan alutsista, agar terus berada pada level tertinggi.
"Kita harus memastikan kesiapan personel dan satuan dalam mengoperasikan dan memelihara berbagai alutsista matra udara, serta melaksanakan berbagai tugas TNI AU secara profesional dan dengan penuh rasa tanggung jawab," ucapnya
"Di samping itu, menjaga safety dalam setiap pelaksanaan tugas, juga harus selalu menjadi concern tertinggi. Inilah kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi sebagai personel TNI AU," lanjutnya.
Fadjar menuturkan, hal itu sejalan dengan komitmen yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk terus berupaya melaksanakan diplomasi pertahanan dengan negara sahabat, guna mempercepat proses pembangunan kekuatan TNI.
"Kini telah mulai menampakkan titik terang. Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," kata Fadja saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2021, di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021).
Adapun beberapa alutsista yang segera diakuisisi, yaitu Pesawat multi-role combat aircraft, F-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI3, Pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, Pesawat tanker, yakni Multi Role Tanker Transport, Pesawat angkut C-130 J, dan lain sebagainya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melaksanakan modernisasi berbagai pesawat tempur, yang pelaksanaannya akan dimulai pada tahun ini.
"Esensi terpenting dari penambahan alutsista bukanlah pada penambahan jumlah platformnya. Namun, yang jauh lebih esensial adalah pada peningkatan kemampuan secara signifikan yang dapat kita berdayaguna-kan dalam menjaga kedaulatan negara di udara," tuturnya.
Dia mengingatkan para prajurit untuk memastikan terjaganya kesiapan operasional matra udara. Kesiapan itu, kata dia, dapat dilakuka melalui pembinaan kemampuan personel, pemeliharaan dan perawatan alutsista, agar terus berada pada level tertinggi.
"Kita harus memastikan kesiapan personel dan satuan dalam mengoperasikan dan memelihara berbagai alutsista matra udara, serta melaksanakan berbagai tugas TNI AU secara profesional dan dengan penuh rasa tanggung jawab," ucapnya
"Di samping itu, menjaga safety dalam setiap pelaksanaan tugas, juga harus selalu menjadi concern tertinggi. Inilah kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi sebagai personel TNI AU," lanjutnya.
(dam)
tulis komentar anda