Politikus PDIP Sebut Vaksin Nusantara Lanjut ke Uji Klinis Fase II

Rabu, 17 Februari 2021 - 19:33 WIB
Perlahan tapi pasti, niat pemerintah untuk menggencarkan program vaksinasi nasional dalam menanggulangi pandemi virus Corona (Covid-19) terus dilakukan. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Perlahan tapi pasti, niat pemerintah untuk menggencarkan program vaksinasi nasional dalam menanggulangi pandemi Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya keinginan pemerintah untuk memproduksi Vaksin Nusantara dalam waktu dekat.

(Baca juga: Vaksin Nusantara Bermula dari Perintah Lisan Presiden Jokowi)

Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri optimistis, Indonesia dalam waktu dekat bisa memproduksi Vaksin Nusantara. Ia percaya, vaksin itu segera diproduksi setelah dirinya menyaksikan langsung uji klinis fase 1.

(Baca juga: Bupati Wajo Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Kedua)



"Hasil uji klinis Fase 1 secara resmi pada Selasa (16/2/2021) telah diserahkan ke BPOM RI dan setelah dievaluasi oleh BPOM akan dilanjutkan dengan uji klinis fase 2, diperkirakan dapat dilakukan pada akhir Februari 2021," ucap Abidin Fikri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2021).

Wakil Rakyat asal PDI Perjuangan ini menjelaskan para Peneliti dari RSUP dr. Kariadi Semarang bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan kementerian Kesehatan RI telah selesai melakukan uji klinis Fase 1 Aaksin SARS-CoV2 (Vaksin Covid-19).

"Vaksin Covid-19 asli buatan dalam negeri itu diberi nama Vaksin Nusantara disingkat dengan Vaksin NUS," katanya. (Baca juga: Menparekraf: 34 Juta Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Perlu Dapat Prioritas Vaksin Covid-19)

Abidin mengungkapkan Tim Peniliti dalam paparannya dihadapan Komisi IX DPR RI menyampaikan bahwa Vaksin Nusantara aman untuk semua golongan, termasuk bagi warga yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan anak-anak.

"Vaskin Nusantara menggunakan metode pengambilan sampel darah dari calon penerima vaksin, baru kemudian sampel tersebut diletakkan ke alat khusus untuk kemudian dipertemukan dengan antigen," ujarnya.

Kemudian sambung Abidin, sampel darah tadi dibiarkan selama sepekan untuk menghasilkan antibodi sebelum disuntikkan kembali kepada penerima vaksin Nusantara setelah menghasilkan antobodi untuk melawan virus Corona.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More