Bicara Kritik, Jubir Presiden Jokowi: Terima Kasih Pak SBY dan Pak JK
Selasa, 16 Februari 2021 - 10:10 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Presiden dan Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).
Ucapan Fadjroel menanggapi pernyataan keduanya mengenai pentingnya kritik bagi pemerintah. Pernyataan SBY dan JK di tengah ramainya polemik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat aktif menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Sebelumya, SBY melalui pernyataan di lini masa akun Twitternya mengibaratkan kritik seperti layaknya obat. Jika obatnya dan dosisnya tepat, akan membuat seseorang jadi sehat.
"Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan," tulis SBY di akun twitter resminya @SBYudhoyono, Sabtu 13 Februari 2021. .
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) juga angkat bicara mengenai pentingnya kritik terhadap pemerintah.
JK pun menegaskan pentingnya check and balance dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Karena, perlu ada kritik dalam pelaksanaan sebuah demokrasi.
“Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaanya. Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘silakan kritik pemerintah.’ Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita,” ujar JK dalam acara peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI sekaligus diskusi yang digelar secara daring di kanal PKS TV dan sejumlah akun media sosial Fraksi PKS DPR, Jumat 12 Februari 2021.Baca juga: JK: Bagaimana Caranya Kritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi
Fadjroel menganggap saran dan kriik SBY dan JK agar pemenuhan hak konstitusional sekaligus hak asasi manusia terkait kebebasan berpendapat bisa terlaksana secara optimal.
"Terima kasih Pak JK, Pak SBY atas kritik dan masukannya agar perlindungan, penghormatan & pemenuhan hak konstitusional sekaligus hak asasi manusia terkait kebebasan berpendapat bisa terlaksana optimal. Demikianlah tugas negarawan, hormat!" kata Fadjroel melalui akun Twitternya, @fadjroeL, Selasa (16/2/2021).
Ucapan Fadjroel menanggapi pernyataan keduanya mengenai pentingnya kritik bagi pemerintah. Pernyataan SBY dan JK di tengah ramainya polemik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat aktif menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Sebelumya, SBY melalui pernyataan di lini masa akun Twitternya mengibaratkan kritik seperti layaknya obat. Jika obatnya dan dosisnya tepat, akan membuat seseorang jadi sehat.
"Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan," tulis SBY di akun twitter resminya @SBYudhoyono, Sabtu 13 Februari 2021. .
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) juga angkat bicara mengenai pentingnya kritik terhadap pemerintah.
JK pun menegaskan pentingnya check and balance dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Karena, perlu ada kritik dalam pelaksanaan sebuah demokrasi.
“Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaanya. Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘silakan kritik pemerintah.’ Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita,” ujar JK dalam acara peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI sekaligus diskusi yang digelar secara daring di kanal PKS TV dan sejumlah akun media sosial Fraksi PKS DPR, Jumat 12 Februari 2021.Baca juga: JK: Bagaimana Caranya Kritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi
Fadjroel menganggap saran dan kriik SBY dan JK agar pemenuhan hak konstitusional sekaligus hak asasi manusia terkait kebebasan berpendapat bisa terlaksana secara optimal.
"Terima kasih Pak JK, Pak SBY atas kritik dan masukannya agar perlindungan, penghormatan & pemenuhan hak konstitusional sekaligus hak asasi manusia terkait kebebasan berpendapat bisa terlaksana optimal. Demikianlah tugas negarawan, hormat!" kata Fadjroel melalui akun Twitternya, @fadjroeL, Selasa (16/2/2021).
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda