Laporkan Din Syamsuddin, Ini Respons GAR soal Tudingan Catut Alumni ITB

Senin, 15 Februari 2021 - 05:26 WIB
GAR ITB yang melaporkan Din Syamsuddin dituding mencatut nama alumni ITB. Foto/ist
JAKARTA - Beredar pesan berantai soal pencatutan nama tanpa izin alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) yang diketahui GAR melaporkan Presidium KAMI Din Syamsudin kepada Komisi Aparatur Sipil negara ( KASN ). Din dilaporkan terkait radikalisme .

Pesan yang beredar juga menyebutkan bahwa Humas IA-ITB Jakarta berinisiatif membuka pos pengaduan terkait pencatutan nama tersebut. Terkait hal tersebut, Juru Bicara GAR ITB Shinta Madesari mengaku belum mengetahuinya. “GAR tidak tahu menahu soal ini. Silahkan ditanyakan pada IA ITB saja,” katanya saat dihubungi, Senin (15/2/2021).

(Baca: Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB, Rizal Ramli Sebut Ada Alumni Berpikir Cupet)

Namun begitu dia menegaskan bahwa GAR membebaskan anggotanya untuk mendukung satu kasus atau tidak mendukung kasus lainnya.



“Setiap ada surat yang mau kami rilis, selalu dibuat drafnya dan diedarkan ke wag-wag (whatsapp group) komunitas GAR. Jika ada yang mendukung, mereka mencatatkan nama. Jika ada yg tidak mendukung, mereka boleh menarik namanya. Itu sebabnya setiap surat GAR jumlah penanda-tangan selalu berubah-ubah,” jelasnya.

Terkait tuduhan pencatutan nama, Shinta menyebutnya kemungkinan itu karena dinamika. Hal ini mengingat anggotanya yang mencapai ribuan.

(Baca: Usai Din Syamsuddin, Kini GAR ITB Laporkan Dekan Fakultas Teknologi Industri ke KASN)

“Kadang ada alumni yang minta tolong namanya dicatatkan oleh temannya, untuk satu kasus. Untuk kasus lainnya ternyata dia nggak mau dukung, tapi mungkin temannya tetap mencatatkan namanya,” tuturnya.

“Pernah kejadian juga ada yang protes merasa tidak mencantumkan namanya, ternyata yang mencatatkan namanya adalah orang tuanya sendiri (yang kebetulan juga anggota GAR ITB). Namanya ribuan anggota ya selalu ada dinamika,” ujar dia.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More