Pandemi Corona, Ibas Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan
Kamis, 11 Februari 2021 - 11:36 WIB

Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pasar merupakan salah satu pusat terjadinya antara penjual dan pembeli dari berbagai lapisan sosial. Tidak heran, lokasi pasar erat dengan kerumunan. Sebelum pandemi virus Corona (Covid-19), kerumunan bukan hal asing, namun saat pandemi lokasi ramai tentu perlu dihindari. Saat ini terjadi, lagi-lagi masyarakat kecil yang jadi imbasnya.
(Baca juga: Cara Ibas Ajak Masyarakat Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Corona)
Penjual di pasar kehilangan pasarnya. Seperti di Pasar Sukorame, Trenggalek, melakukan gebrakan besar. Bersama dengan Kementerian Perdagangan, Pasar Sukorame mengubah sistem pasar tradisional mengikuti ketentuan protokol kesehatan guna menekan penyebaran virus Corona.
(Baca juga: Prihatin Omzet UMKM Merosot, Ibas Beri Pelatihan Pasar Online)
Protokol kesehatan yang dimaksud tidak lain menetapkan jarak yang cukup antara penjual dengan pembeli; pembeli dengan sesama pembeli, memastikan adanya akses wastafel untuk cuci tangan dan ketersediaan hand sanitizer, serta menerapkan aturan wajib penggunaan masker pada penjual dan pembeli.
(Baca juga: Cara Ibas Ajak Masyarakat Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Corona)
Penjual di pasar kehilangan pasarnya. Seperti di Pasar Sukorame, Trenggalek, melakukan gebrakan besar. Bersama dengan Kementerian Perdagangan, Pasar Sukorame mengubah sistem pasar tradisional mengikuti ketentuan protokol kesehatan guna menekan penyebaran virus Corona.
(Baca juga: Prihatin Omzet UMKM Merosot, Ibas Beri Pelatihan Pasar Online)
Protokol kesehatan yang dimaksud tidak lain menetapkan jarak yang cukup antara penjual dengan pembeli; pembeli dengan sesama pembeli, memastikan adanya akses wastafel untuk cuci tangan dan ketersediaan hand sanitizer, serta menerapkan aturan wajib penggunaan masker pada penjual dan pembeli.
Lihat Juga :