Rocky Gerung Sebut PDIP Tak Punya Kader Sekualitas Anies-AHY, Bagaimana Mengujinya?
Senin, 08 Februari 2021 - 09:23 WIB
JAKARTA - Pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) lebih berkualitas dari kader PDI Perjuangan ( PDIP ) mendapat komentar tajam dari sejumlah kader.
Kader PDIP menolak disebut bahwa partainya tidak melahirkan pemimpin yang berkualitas seperti yang disampaikan Rocky Gerung alias RG.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai untuk membuktikan pernyataan RG tentu perlu ada uji materi terlebih dahulu. "Bagaimana mengujinya? Lihat saja reputasinya, track record-nya, kinerjanya, atau juga programnya-programnya," katanya saat dihubungi SINDOnews, Senin (8/2/2021).
Namun demikian, analis politik asal UIN Jakarta itu mengingatkan untuk tidak membandingkan pribadi orang lain, tetapi karakter dan kepemimpinannya. "Kalau membandingkan kepemimpinanyanya silakan diuji. Misalnya Ganjar dengan Anies. Risma dengan dengan Anies, karena sama-sama kepala daerah," katanya.
Pertanyaannya, lanjut Fadhli, AHY mau dibandingkan dengan siapa? Apa yang mau diuji dan dengan siapa? "AHY tidak punya track record memimpin lembaga atau institusi publik. Masa mau dibandingkan dengan Bu Mega," ujarnya.
Fadhli pun menilai pernyataan RG lebih bersifat subjektif dan tidak tepat karena mencoba membandingkan Anies-AHY dengan kader PDIP.
"RG melihatnya dengan kacamata berwarna, bukan menggunakan kacamata bening. Hasilnya tentu akan seperti warna kacamata yang dipakai," katanya.
Kader PDIP menolak disebut bahwa partainya tidak melahirkan pemimpin yang berkualitas seperti yang disampaikan Rocky Gerung alias RG.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai untuk membuktikan pernyataan RG tentu perlu ada uji materi terlebih dahulu. "Bagaimana mengujinya? Lihat saja reputasinya, track record-nya, kinerjanya, atau juga programnya-programnya," katanya saat dihubungi SINDOnews, Senin (8/2/2021).
Baca Juga
Namun demikian, analis politik asal UIN Jakarta itu mengingatkan untuk tidak membandingkan pribadi orang lain, tetapi karakter dan kepemimpinannya. "Kalau membandingkan kepemimpinanyanya silakan diuji. Misalnya Ganjar dengan Anies. Risma dengan dengan Anies, karena sama-sama kepala daerah," katanya.
Pertanyaannya, lanjut Fadhli, AHY mau dibandingkan dengan siapa? Apa yang mau diuji dan dengan siapa? "AHY tidak punya track record memimpin lembaga atau institusi publik. Masa mau dibandingkan dengan Bu Mega," ujarnya.
Fadhli pun menilai pernyataan RG lebih bersifat subjektif dan tidak tepat karena mencoba membandingkan Anies-AHY dengan kader PDIP.
"RG melihatnya dengan kacamata berwarna, bukan menggunakan kacamata bening. Hasilnya tentu akan seperti warna kacamata yang dipakai," katanya.
(abd)
tulis komentar anda