Andi Mallarangeng: Katanya Moeldoko Direstui Pak Lurah dan Menteri-menteri

Kamis, 04 Februari 2021 - 17:43 WIB
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengungkap isi pertemuan kader-kader Demokrat dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat , Andi Mallarangeng mengungkap isi pertemuan kader-kader Demokrat dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait dengan upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).

Baca Juga: Anas Urbaningrum Berkicau soal Di Puncak Tapi Bukan Pendaki, Sindir Siapa?

“Kader-kader diundang ke Jakarta, ada beberapa ditelponin tapi yang dateng cuma 8 atau 9 orang. Ya, dari DPC-DPC. DPC datang 9, lalu kemudian diajak bertemu di Hotel Aston,” ujar Andi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (4/2/2021).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY ini mengungkap bahwa para pengurus DPC ini diundang ke Jakarta lewat telepon, dengan dalih aka nada penyaluran bantuan bencana dan sebagainya. Tapi, saat mereka datang ke Jakarta, mereka justru kaget karena dipertemukan dengan Moeldoko.



Baca Juga: Jadi Tersangka, 2 Mantan Direktur Siap Bantu Bongkar Korupsi Asabri

“Jadi waktu itu diundang ke Jakarta karena dikatakan ada penyaluran bantuan bencana dan sebagainya. Datang lah ke Jakarta, di Jakarta malah dipertemukan dengan Pak Moeldoko,” ungkapnya.

Menurut Andi, dalam pertemuan itu Moeldoko langsung berbicara tentang Kongres Luar Biasa (KLB) dan menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi Ketum Partai Demokrat melalui KLB, alasannya dia akan maju sebagai calon presiden (Capres) di 2024.

“Karena dia memang mau nyapres Pemilu 2024, katanya sudah didukung oleh Pak Lurah. Katanya dia direstui oleh Pak Lurah dan didukung oleh menteri-menteri,” beber Andi.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More