4 Jam Diperiksa soal Cuit Evolusi ke Natalius Pigai, Abu Janda Keluar Bareskrim
Kamis, 04 Februari 2021 - 15:27 WIB
JAKARTA - Empat jam setelah diperiksa Dittipid Siber Bareskrim Polri, Permadi Arya alias Abu Janda memberikanmemberikan klarifikasi terkaitujaran rasisme kepada Natalius Pigai yang menjeratnya.
Dia mengaku menjawab 20 pertanyaansejak pukul 10.00 dan berakhir pukul 14.00 WIB dari penyidik. Menurut dia, penyidik hanya meminta klarifikasi pernyataannya ditwitter.
Pegiat medsos ituberkelit bahwa kata "evolusi" yang dicuitkannya kepada Natalius Pigai tidak ditujukan secara fisik, melainkan pikiran. Abu Janda juga menjelaskan bahwa cuitannya itu adalah balasan atas tweetPigai kepada Hendro Priyono, tokoh yang diakuinya sebagai idola.
(Baca:Kasus Abu Janda, Ahli Bahasa Beberkan Beberapa Kesalahan Tweet-nya)
"Saya udah jelasin ke Pak Polisi bahwa yang tidak disertakan dalam yang viral itu adalah bahwa tweet saya itu bermula dari tweetnya Natalius Pigai yang menghina seorang jenderal yang sudah senior purnawirawan yang sangat berjasa bagi negeri ini (Hendropriyono). Dia menghina dengan sangat keji dan bahkan body shaming dia bilang 'apa kapasitas kau dedengkot tua?' Dia bilang begitu," katanya di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (4/2/2021).
Atas ujaran tersebut kemudian Permadi yang mengaku sebagai penggemar Hendropriyono kesal atas ejekan tersebut. Dia kemudian balik menghina Natalius Pigai. "Saya balas, saya tanya balik ke dia 'apa cara berpikir kau sudah evolusi belum?" 'cara berpikir kau', 'kapasitas berpikir kau?'," jelasnya.
Abu Janda membenarkan dia berbalik menghina Natalius Pigai dengan kata evolusi. Namun dia berkelit dia menghina pola pikir Pigai dengan kata evolusi, bukan untuk menghina fisik melainkan menghina cara pola pikir Pigai. "Jadi ketika saya pakai kata evolusi sebelum kata evolusi ada kata kapasitas jadi saya dalam konteks menanyakan natalius pigai. 'Sudah selesai belum kapasitas berpikir kau?" kata Permadi.
(Baca:Tiba di Bareskrim, Abu Janda Siap Ikuti Proses Hukum)
Abu Janda merespons kritik Natalius Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala BIN Hendro Priyono dalam salah satu berita nasional. Dalam berita itu, Permadi menanyakan kapasitas Hendro Priyono dalam negeri ini.
Melalui akun Twitternya, Permadi kemudian mempertanyakan balik kapasitas Pigai. Dia mengunggah kata-kata yang kemudian dinilai sebagai bentuk rasial kepada seorang keturunan Papua.
"Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Permadi dalam tangkapan layar akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021)
Dia mengaku menjawab 20 pertanyaansejak pukul 10.00 dan berakhir pukul 14.00 WIB dari penyidik. Menurut dia, penyidik hanya meminta klarifikasi pernyataannya ditwitter.
Pegiat medsos ituberkelit bahwa kata "evolusi" yang dicuitkannya kepada Natalius Pigai tidak ditujukan secara fisik, melainkan pikiran. Abu Janda juga menjelaskan bahwa cuitannya itu adalah balasan atas tweetPigai kepada Hendro Priyono, tokoh yang diakuinya sebagai idola.
(Baca:Kasus Abu Janda, Ahli Bahasa Beberkan Beberapa Kesalahan Tweet-nya)
"Saya udah jelasin ke Pak Polisi bahwa yang tidak disertakan dalam yang viral itu adalah bahwa tweet saya itu bermula dari tweetnya Natalius Pigai yang menghina seorang jenderal yang sudah senior purnawirawan yang sangat berjasa bagi negeri ini (Hendropriyono). Dia menghina dengan sangat keji dan bahkan body shaming dia bilang 'apa kapasitas kau dedengkot tua?' Dia bilang begitu," katanya di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (4/2/2021).
Atas ujaran tersebut kemudian Permadi yang mengaku sebagai penggemar Hendropriyono kesal atas ejekan tersebut. Dia kemudian balik menghina Natalius Pigai. "Saya balas, saya tanya balik ke dia 'apa cara berpikir kau sudah evolusi belum?" 'cara berpikir kau', 'kapasitas berpikir kau?'," jelasnya.
Abu Janda membenarkan dia berbalik menghina Natalius Pigai dengan kata evolusi. Namun dia berkelit dia menghina pola pikir Pigai dengan kata evolusi, bukan untuk menghina fisik melainkan menghina cara pola pikir Pigai. "Jadi ketika saya pakai kata evolusi sebelum kata evolusi ada kata kapasitas jadi saya dalam konteks menanyakan natalius pigai. 'Sudah selesai belum kapasitas berpikir kau?" kata Permadi.
(Baca:Tiba di Bareskrim, Abu Janda Siap Ikuti Proses Hukum)
Abu Janda merespons kritik Natalius Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala BIN Hendro Priyono dalam salah satu berita nasional. Dalam berita itu, Permadi menanyakan kapasitas Hendro Priyono dalam negeri ini.
Melalui akun Twitternya, Permadi kemudian mempertanyakan balik kapasitas Pigai. Dia mengunggah kata-kata yang kemudian dinilai sebagai bentuk rasial kepada seorang keturunan Papua.
"Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Permadi dalam tangkapan layar akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021)
(muh)
tulis komentar anda