AHY Bilang Muda adalah Kekuatan Kita, Max Sopacua: Baru Dikutip Dikit Sudah Letoy
Selasa, 02 Februari 2021 - 14:25 WIB
JAKARTA - Isu kudeta menimpa Partai Demokrat yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menjadikan 'perang urat syaraf' antar elite Partai Demokrat, seperti yang terjadi antara Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Syarief Hasan dengan mantan petinggi sekaligus pendiri Demokrat, Max Sopacua .
Max merasa geram lantaran dituding Syarief ikut terlibat dalam pertemuan dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko yakni orang yang disebut 'orang lingkaran Istana' dan dituding Demokrat sebagai 'orang' yang berada di balik isu kudeta terhadap kepemimpinan di Demokrat.
Max mengaku awalnya enggan menanggapi saat AHY menggelar konferensi pers karena pada saat itu tengah main Golf. Max pun menganggap itu bagian dari cara AHY dalam menyelesaikan masalah di internal partai yang dipimpinnya.
"Yang saya persoalkan itu malamnya bahwa ada nama saya, yang bilang nama saya itu Pak Syarief Hasan, Pak Syarief Hasan jangan samakan Pak Syarief Hasan dengan saya," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (2/2/2021).
Rasa geram Max pun bertambah. Dia menyebut bahwa tipikal dirinya berbeda dengan Syarief Hasan. Max mengaku punya prinsip dalam berpolitik karena tidak ikut sana dan sini. Sedangkan Syarif disebutnya cenderung cari selamat.
"Ketika saya enggak dipakai sama AHY, saya keluar dari Partai Demokrat, saya pindah partai, saya merasa saya tidak dipakai sama dia, malah saya ditulis bukan deklarator, saya marah di situ kan," jelasnya.
Karena itulah, Max merasa pernyataan Syarief yang menyebut dirinya menggelar pertemuan bersama Moeldoko tidak memiliki bukti yang kuat dan tidak dapat dibuktikan secara akurat.
"Jangan kayak orang ke sana ke sini, cari selamat, Pak Syarief itu orangnya cuma cari selamat aja, cari muka ke sana gitu, kalau mau debat sama saya, debat. Dimanapun boleh saya mau," ucapnya.
Max merasa geram lantaran dituding Syarief ikut terlibat dalam pertemuan dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko yakni orang yang disebut 'orang lingkaran Istana' dan dituding Demokrat sebagai 'orang' yang berada di balik isu kudeta terhadap kepemimpinan di Demokrat.
Max mengaku awalnya enggan menanggapi saat AHY menggelar konferensi pers karena pada saat itu tengah main Golf. Max pun menganggap itu bagian dari cara AHY dalam menyelesaikan masalah di internal partai yang dipimpinnya.
"Yang saya persoalkan itu malamnya bahwa ada nama saya, yang bilang nama saya itu Pak Syarief Hasan, Pak Syarief Hasan jangan samakan Pak Syarief Hasan dengan saya," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (2/2/2021).
Rasa geram Max pun bertambah. Dia menyebut bahwa tipikal dirinya berbeda dengan Syarief Hasan. Max mengaku punya prinsip dalam berpolitik karena tidak ikut sana dan sini. Sedangkan Syarif disebutnya cenderung cari selamat.
"Ketika saya enggak dipakai sama AHY, saya keluar dari Partai Demokrat, saya pindah partai, saya merasa saya tidak dipakai sama dia, malah saya ditulis bukan deklarator, saya marah di situ kan," jelasnya.
Karena itulah, Max merasa pernyataan Syarief yang menyebut dirinya menggelar pertemuan bersama Moeldoko tidak memiliki bukti yang kuat dan tidak dapat dibuktikan secara akurat.
"Jangan kayak orang ke sana ke sini, cari selamat, Pak Syarief itu orangnya cuma cari selamat aja, cari muka ke sana gitu, kalau mau debat sama saya, debat. Dimanapun boleh saya mau," ucapnya.
tulis komentar anda