Cara PKPI Bantu Masyarakat Terdampak Corona
Sabtu, 16 Mei 2020 - 16:10 WIB
JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah menyebabkan roda perekonomian masyarakat tersendat. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menilai, masyarakat yang mengandalkan pendapatan dari moda transportasi umum sangat terdampak atas kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus Corona itu, tak terkecuali bajaj.
Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono mengatakan, partainya memberikan bantuan kepada supir bajaj yang masih belum mendapatkan perhatian. Padahal pendapatan mereka juga menurun tajam semenjak pandemi Covid-19.
(Baca juga: Update Kasus Corona 16 Mei 2020: 17.025 Positif, 3.911 Sembuh, dan 1.089 Meninggal)
Untuk itu, PKPI mulai mendistribusikan ratusan bantuan berupa sembako, face shield dan hand sanitizer kepada supir bajaj di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan. Harapannya upaya ini membuka mata dan pikiran semua pihak, bahwa masih banyak lapisan masyarakat yang terdampak virus Corona.
"Supir bajaj adalah segmen masyarakat yang termarjinalkan, terlupakan. Banyak masyarakat yang membantu saudaranya sesamanya saat pandemi, biasanya diberikan kepada ojek online atau supir taksi, supir bus, supir truk, kenet dan sebagainya. Salah satu segmen yang masih kurang diperhatikan adalah supir bajaj, walaupun jumlahnya tidak sebanyak ojek online tetapi bukan berarti kita bisa melupakan mereka," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/05/2020).
PKPI ingin menunjukkan masih ada orang-orang yang peduli terhadap ikon legendaris Jakarta tersebut, terutama terhadap kesejahteraan hidup para pengemudinya. PKPI juga ingin mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa bajaj adalah salah satu transportasi umum yang tidak dilarang Pemerintah di masa PSBB sehingga dapat menjadi opsi yang aman bagi masyarakat untuk digunakan.
Diaz mengingatkan, jangan sampai ada diskriminasi dalam memberikan bantuan selama masa pandemi ini. Sebab, dia mengimbau, masyarakat tidak hanya berpangku tangan dalam mengentaskan dampak masalah akibat virus dari Wuhan, China itu.
"Jika kita ingin mensejahterakan rakyat, kita harus bisa menyentuh semua segmen masyrakat," tegas putra Hendropriyono itu.
Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengupayakan pendistribusian bantuan sosial dapat dilakukan secara merata dan tepat sasaran.
Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono mengatakan, partainya memberikan bantuan kepada supir bajaj yang masih belum mendapatkan perhatian. Padahal pendapatan mereka juga menurun tajam semenjak pandemi Covid-19.
(Baca juga: Update Kasus Corona 16 Mei 2020: 17.025 Positif, 3.911 Sembuh, dan 1.089 Meninggal)
Untuk itu, PKPI mulai mendistribusikan ratusan bantuan berupa sembako, face shield dan hand sanitizer kepada supir bajaj di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan. Harapannya upaya ini membuka mata dan pikiran semua pihak, bahwa masih banyak lapisan masyarakat yang terdampak virus Corona.
"Supir bajaj adalah segmen masyarakat yang termarjinalkan, terlupakan. Banyak masyarakat yang membantu saudaranya sesamanya saat pandemi, biasanya diberikan kepada ojek online atau supir taksi, supir bus, supir truk, kenet dan sebagainya. Salah satu segmen yang masih kurang diperhatikan adalah supir bajaj, walaupun jumlahnya tidak sebanyak ojek online tetapi bukan berarti kita bisa melupakan mereka," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/05/2020).
PKPI ingin menunjukkan masih ada orang-orang yang peduli terhadap ikon legendaris Jakarta tersebut, terutama terhadap kesejahteraan hidup para pengemudinya. PKPI juga ingin mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa bajaj adalah salah satu transportasi umum yang tidak dilarang Pemerintah di masa PSBB sehingga dapat menjadi opsi yang aman bagi masyarakat untuk digunakan.
Diaz mengingatkan, jangan sampai ada diskriminasi dalam memberikan bantuan selama masa pandemi ini. Sebab, dia mengimbau, masyarakat tidak hanya berpangku tangan dalam mengentaskan dampak masalah akibat virus dari Wuhan, China itu.
"Jika kita ingin mensejahterakan rakyat, kita harus bisa menyentuh semua segmen masyrakat," tegas putra Hendropriyono itu.
Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengupayakan pendistribusian bantuan sosial dapat dilakukan secara merata dan tepat sasaran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda