Abu Janda Diceramahi Gus Miftah di Depan Deddy Corbuzier

Senin, 01 Februari 2021 - 13:43 WIB
Abu Janda diceramahi Gus Miftah di depan Deddy Corbuzier. Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier
JAKARTA - Gus Miftah , pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, ternyata sudah lama ingin bertemu dan menceramahi pegiat medsos Permadi Arya alias Abu Janda . Hal itu diungkapkan Gus Miftah dalam video berjudul 'ABU JANDA HANYA DISINI‼️ DEBAT HABIS❗ DI MAAFKAN⁉️ EXCLUSIVE - Deddy Corbuzier Podcast', Senin (1/2/2021).

Awalnya, Deddy Corbuzier bertanya kepada Gus Miftah kenapa mau bertemu dengan Abu Janda . "Karena saya pengin. Saya sudah sekian lama mendam, pengin menceramahi orang ini (Abu Janda) dan puncaknya ini (twit Abu Janda soal Islam agama arogan)," kata Gus Miftah.



Baca juga: Hari Ini, Abu Janda Diperiksa Bareskrim Polri Soal Cuitan Islam Agama Arogan


Menurut Gus Miftah, apa pun yang kemudian Abu Janda twit, yang membuatnya sangat nggak enak hati adalah selalu dikaitkan dengan PBNU. "Dan hari ini yang terdampak adalah Nahdlatul Ulama secara umum. Saya nggak masalah Mas Arya ini ngaku Nahdlatul Ulama karena siapa pun boleh mengaku orang NU. Saya kepengin ke depan, setelah saya ketemu dengan beliau, saya nggak ada urusan beliau menjadi striker, selalu meng-counter twit-twit yang provokatif, itu haknya beliau saya nggak bisa melarang. Tapi kemudian jangan sampai dampaknya kena terhadap Islam dan wabil khusus kepada Nahdlatul Ulama. Lha saya mau nemui, siapa tahu omongan saya didengarkan sama Mas Arya," papar Gus Miftah.



Abu Janda yang duduk di samping Gus Miftah pun mengangguk, sambil berucap,"Insya Allah, Gus."



Baca juga: Abu Janda Sebut 'Islam Agama Arogan' Ditujukan ke Tengku Zul


Gus Miftah pun kembali berharap Abu Janda lebih arif. "Anda jadi striker silakan, yang lebih arif, lebih woles. Bahasanya lebih tertata, karena kalau gini (twit soal Islam agama arogan) apa pun itu menimbulkan multitasir," kata Gus Miftah, dijawab Abu Janda dengan anggukan dan berkata 'Siap'.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More