Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua, Dokter yang Suntik Jokowi Tak Terlalu Gemetar

Rabu, 27 Januari 2021 - 08:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan vaksin COVID-19 untuk dosis kedua di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menerima suntikan vaksin COVID-19 untuk dosis kedua di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, Jokowi nampak mengenakan jaket berwarna merah saat menjalani vaksinasi. Ia datang ke meja registrasi membawa kartu vaksinasi.

Setelah melalui registrasi, Jokowi nampak dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun dan diukur tekanan darahnya. Petugas juga nampak menanyakan beberapa hal kepada Kepala Negara.



Setelah itu, Jokowi nampak berpindah ke meja selanjutnya. Di meja inilah petugas menyiapkan vial vaksin yang akan disuntikkan ke Kepala Negara. Vaksin tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabung suntik.

Jokowi nampak sudah membuka jaketnya dan siap untuk divaksin. Setelah prosesi persiapan selesai, dokter langsung menyuntikkan vaksin COVID-19 tersebut ke Jokowi. Berbeda dari sebelumnya, pada vaksin kedua ini sang dokter nampak tidak terlalu gemetar.

Usai disuntik, Jokowi berpindah ke meja selanjutnya. Ia nampak dilakukan pendataan oleh petugas vaksinasi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan vaksinasi pertama ditujukan untuk mengenalkan kandungan vaksin pada sistem kekebalan tubuh. "Jadi untuk memicu respons kekebalan awal," katanya. Baca juga: 15.598 Orang Sudah Vaksinasi, Akhir Januari Semua Nakes Selesai Disuntik

Sedangkan vaksinasi kedua ditujukan untuk memperkuat respons imun yang telah terbentuk sebelumnya agar lebih optimal. "Harap diingat antibodi baru akan optimal pada 14 sampai 28 hari setelah suntikkan kedua," tutup Reisa.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More