Pengguna Surat Tes COVID-19 Palsu Bisa Jadi Sumber Penularan di Transportasi Umum
Selasa, 26 Januari 2021 - 11:13 WIB
JAKARTA - Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ), dr Riskiyana Sukandhi Putra mengatakan orang yang menggunakan surat tes COVID-19 palsu untuk naik transportasi umum baik pesawat, kereta api, bus ataupun kapal laut maka dia bisa menjadi sumber penularan.
“Saya sedih, mungkin banyak berita di televisi ada pemalsu surat keterangan ya, surat keterangan sudah melakukan tes, padahal dia belum melakukan tes hanya dibeli saja, kemudian ditangkap polisi begitu. Nah, ini sudah sedemikian parahnya,” ujar Riskiyana dalam Webinar: Mengapa Perlu Vaksinasi COVID-19? Secara virtual, Selasa (26/1/2021).
“Nah ini yang saya katakan, kalau dia naik transportasi perhubungan apapun yang mensyaratkan adanya tes antigen, yang kemudian tes antigen dibeli dengan surat yang yang aspal itu tadi,” sambung Riskiyana.
Mereka yang naik transportasi umum dengan menggunakan surat tes palsu maka akan membahayakan orang lain. Karena dia termasuk dalam kategori orang tanpa gejala yang harus diwaspadai dan bisa menjadi sumber penularan bagi penumpang lain.
“Jadi suratnya asli tapi tidak dilakukan tes sebenarnya atau kita sebut aspal itu tadi, maka orang tersebut bisa menjadi sumber penularan bagi yang lain,” kata Riskiyana.
Apalagi, kata Riskiyana, di dalam transportasi umum baik pesawat, kereta api juga bus dengan AC maka semakin berpotensi terjadinya penularan COVID-19.
“Baik di dalam pesawat, atau di kereta api, di Bus AC yang memang tertutup semacam itu, bisa dibayangkan berapa banyak orang yang akan tertular hanya oleh perilaku yang salah dari salah satu penumpang kita. Nah inilah perlunya bagaimana kita melakukan upaya-upaya pencegahan,” tandasnya.
“Saya sedih, mungkin banyak berita di televisi ada pemalsu surat keterangan ya, surat keterangan sudah melakukan tes, padahal dia belum melakukan tes hanya dibeli saja, kemudian ditangkap polisi begitu. Nah, ini sudah sedemikian parahnya,” ujar Riskiyana dalam Webinar: Mengapa Perlu Vaksinasi COVID-19? Secara virtual, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga
“Nah ini yang saya katakan, kalau dia naik transportasi perhubungan apapun yang mensyaratkan adanya tes antigen, yang kemudian tes antigen dibeli dengan surat yang yang aspal itu tadi,” sambung Riskiyana.
Mereka yang naik transportasi umum dengan menggunakan surat tes palsu maka akan membahayakan orang lain. Karena dia termasuk dalam kategori orang tanpa gejala yang harus diwaspadai dan bisa menjadi sumber penularan bagi penumpang lain.
“Jadi suratnya asli tapi tidak dilakukan tes sebenarnya atau kita sebut aspal itu tadi, maka orang tersebut bisa menjadi sumber penularan bagi yang lain,” kata Riskiyana.
Apalagi, kata Riskiyana, di dalam transportasi umum baik pesawat, kereta api juga bus dengan AC maka semakin berpotensi terjadinya penularan COVID-19.
“Baik di dalam pesawat, atau di kereta api, di Bus AC yang memang tertutup semacam itu, bisa dibayangkan berapa banyak orang yang akan tertular hanya oleh perilaku yang salah dari salah satu penumpang kita. Nah inilah perlunya bagaimana kita melakukan upaya-upaya pencegahan,” tandasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda