Pensiun dari Polri, Idham Azis Layak Jadi Duta Besar
Senin, 25 Januari 2021 - 13:05 WIB
DEPOK - Jenderal Idham Azis bakal menyerahkan tongkat kepemimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo. Setelah tak lagi menjabat Kapolri, Idham Azis dinilai cocok menjadi duta besar (dubes).
Baca Juga: Beragam Bencana Landa Indonesia di Awal 2021, Jokowi: Hadapi dengan Tegar
Menurut Ketua Program Studi Magister Kajian Ilmu Kepolisian, Sekolah Kajian Strategis, dan Global Universitas Indonesia (UI) Chairul Muriman Setyabudi, Idham Azis merupakan sosok yang banyak mengemban tugas reserse kriminal. Sehingga dia sudah dicetak untuk terbiasa menbangun analisis dalam memecahkan kasus. "Mindset tersebut terus berkembang sampai beliau menjadi Kapolri," katanya, Senin (25/1/2021).
Idham memiliki pengalaman memecahkan kasus kriminal dan teroris. Semua itu diselesaikan secara imbang berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. "Beliau memiliki pengalaman memecahkan kasus-kasus kriminal maupun kasus teroris, diselesaikan secara imbang bersandar pada knowledge yang diimplementasikan melalui skill secara strategis, namun tidak meninggalkan aspek perilaku dalam pengungkapan kasus," paparnya.
Baca Juga: Tingkat Hunian di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Turun Menjadi 77,63%
Chairul menuturkan, Idham memiliki kepiawaian pola pikir yang mengedepankan knowledge, skill, dan aspek psikomotorik (perilaku). "Pak Idham Azis saya nilai kompeten diserahi tugas-tugas negara yang kompleks, bahkan antarnegara yang memerlukan pengambilan keputusan secara strategis dan komunikatif. Nah, peran ini pas pada jabatan duta besar. Pak Idham Azis sangat sesuai dengan jabatan duta besar tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Beragam Bencana Landa Indonesia di Awal 2021, Jokowi: Hadapi dengan Tegar
Menurut Ketua Program Studi Magister Kajian Ilmu Kepolisian, Sekolah Kajian Strategis, dan Global Universitas Indonesia (UI) Chairul Muriman Setyabudi, Idham Azis merupakan sosok yang banyak mengemban tugas reserse kriminal. Sehingga dia sudah dicetak untuk terbiasa menbangun analisis dalam memecahkan kasus. "Mindset tersebut terus berkembang sampai beliau menjadi Kapolri," katanya, Senin (25/1/2021).
Baca Juga
Idham memiliki pengalaman memecahkan kasus kriminal dan teroris. Semua itu diselesaikan secara imbang berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. "Beliau memiliki pengalaman memecahkan kasus-kasus kriminal maupun kasus teroris, diselesaikan secara imbang bersandar pada knowledge yang diimplementasikan melalui skill secara strategis, namun tidak meninggalkan aspek perilaku dalam pengungkapan kasus," paparnya.
Baca Juga: Tingkat Hunian di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Turun Menjadi 77,63%
Chairul menuturkan, Idham memiliki kepiawaian pola pikir yang mengedepankan knowledge, skill, dan aspek psikomotorik (perilaku). "Pak Idham Azis saya nilai kompeten diserahi tugas-tugas negara yang kompleks, bahkan antarnegara yang memerlukan pengambilan keputusan secara strategis dan komunikatif. Nah, peran ini pas pada jabatan duta besar. Pak Idham Azis sangat sesuai dengan jabatan duta besar tersebut," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda