Viral Polisi Pamer Senjata, Sahroni Tekankan Pentingnya Pembinaan Polisi Muda
Jum'at, 15 Mei 2020 - 15:05 WIB
JAKARTA - Baru-baru ini tersebar luas di media sosial sebuah video yang menampilkan seorang polisi muda dengan membawa senjata sembari berkata “pacar mu ganteng, kaya?” lalu mengokang senjata dinasnya dengan jumawa. Video ini viral dan ramai mendapatkan kritikan publik setelah diunggah oleh akun Twitter @kapansarjana dengan dibarengi tulisan yang berbunyi “Mohon untuk bapak @DivHumas_Polri kasih tau anak didik njenengan pak, tidak usah sombong sama rakyat, anak didik, juga kalian digaji oleh uang pajak rakyat,”.
Polisi yang ada di video tersebut kemudian melaporkan akun @kapansarjana ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Belakangan diketahui bahwa sosok polisi dalam video tersebut berinisial Bripda GAP dan merupakan seoarang anggota Unit 1 Subditgasum Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. (Baca juga: Cara Humanis Polri dan Aparat Cegah Masyarakat Mudik Diapresiasi Sejumlah Kalangan )
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni sangat menyayagkan jika cuitan tersebut sampai harus dilaporkan. Karena, penggunaan senjata itu tanggung jawabnya sangat besar dan bukan untuk pamer semata terlebih senjata itu milik negara.
“Ngapain sih lapor-lapor? Itukan hanya postingan biasa saja, polisi juga jangan antikritik. Lagipula memang senjata itu tanggung jawabnya besar, bukan cuma untuk keren-kerenan atau ganteng-gantengan,” ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (15/5/2020).
Selain itu, Sahroni juga menekankan pentingnya pembinaan pada polisi-polisi muda agar lebih bijak dalam menggunakan senjata. Menurutnya, lembaga kepolisian harus menekankan pada para jajarannya bahwa senjata adalah untuk menjaga ketertiban, bukan untuk menyebabkan kegaduhan.
“Polisi juga harus bijak dalam menggunakan senjata, bukan untuk dipakai untuk gagah-gagahan di depan publik, walaupun hanya bercanda. Harus ada pembinaan di kalangan polisi soal ini. Kan pamer-pamer gitu enggak ada keren-kerennya,” tegasnya.
Bendahara Umum Partai Nasdem ini juga mengingatkan bahwa sebagai polisi muda, harusnya mereka dapat menjadi teladan di masyarakat dan menghindari terciptanya kegaduhan yang tidak perlu.
“Polisi muda itu harusnya menjadi panutan untuk masyarakat,bukan membuat kegaduhan dengan menyalahgunakan senjata dinasnya. Saya juga meminta kepada Polri agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkas Sahroni.
Polisi yang ada di video tersebut kemudian melaporkan akun @kapansarjana ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Belakangan diketahui bahwa sosok polisi dalam video tersebut berinisial Bripda GAP dan merupakan seoarang anggota Unit 1 Subditgasum Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. (Baca juga: Cara Humanis Polri dan Aparat Cegah Masyarakat Mudik Diapresiasi Sejumlah Kalangan )
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni sangat menyayagkan jika cuitan tersebut sampai harus dilaporkan. Karena, penggunaan senjata itu tanggung jawabnya sangat besar dan bukan untuk pamer semata terlebih senjata itu milik negara.
“Ngapain sih lapor-lapor? Itukan hanya postingan biasa saja, polisi juga jangan antikritik. Lagipula memang senjata itu tanggung jawabnya besar, bukan cuma untuk keren-kerenan atau ganteng-gantengan,” ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (15/5/2020).
Selain itu, Sahroni juga menekankan pentingnya pembinaan pada polisi-polisi muda agar lebih bijak dalam menggunakan senjata. Menurutnya, lembaga kepolisian harus menekankan pada para jajarannya bahwa senjata adalah untuk menjaga ketertiban, bukan untuk menyebabkan kegaduhan.
“Polisi juga harus bijak dalam menggunakan senjata, bukan untuk dipakai untuk gagah-gagahan di depan publik, walaupun hanya bercanda. Harus ada pembinaan di kalangan polisi soal ini. Kan pamer-pamer gitu enggak ada keren-kerennya,” tegasnya.
Bendahara Umum Partai Nasdem ini juga mengingatkan bahwa sebagai polisi muda, harusnya mereka dapat menjadi teladan di masyarakat dan menghindari terciptanya kegaduhan yang tidak perlu.
“Polisi muda itu harusnya menjadi panutan untuk masyarakat,bukan membuat kegaduhan dengan menyalahgunakan senjata dinasnya. Saya juga meminta kepada Polri agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkas Sahroni.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda