Kenaikan Kasus Positif COVID-19 Capai 27,5%, Satgas: Tertinggi Selama Pandemi
Selasa, 19 Januari 2021 - 20:01 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito mengatakan bahwa terjadi kenaikan kasus positif COVID-19 yang sangat tinggi pada pekan ini. Jika biasanya kenaikan kasus hanya berkisar 10-15%, kali ini mencapai 27,5%.
“Per tanggal 17 januari terjadi kenaikan kasus sebesar 27,5% dibanding minggu sebelumnya. Angka ini menunjukkan kenaikan paling tinggi selama pandemi di Inodnesia,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (19/1/2021).
Bahkan dia juga menyebut kasus harian kenaikannya juga sempat tinggi. Jika pada minggu sebelumnya kasus harian sudah mencapai 9.000-10.000 kasus. Pada pekan ini sempat 14.000.
Baca Juga: Injeksi Vaksin Covid-19 Jokowi Picu Polemik, Ini Penjelasan Ketua Satgas IDI
“Pada minggu sebelumnya saya menyampaikan kasus harian 9.000-10.000 kasus adalah angka yang sangat tinggi. Namun ternyata di minggu ini kita mengalami penambahan angka harian mencapai 14.000. Hal ini tidak boleh dan tidak dapat ditoleransi,” jelasnya.
Wiku menambahkan bahwa terdapat lima provinsi yang memiliki kontribusi besar terhadap kenaikan kasus positif yang tinggi pada pekan ini. Di antaranya Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Selatan.
“Jika dilihat lebih jauh, lima provinsi yang berkontribusi terbesar dalam kenaikan kasus seluruhnya berasal dari Pulau Jawa dan Bali kecuali Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
“Per tanggal 17 januari terjadi kenaikan kasus sebesar 27,5% dibanding minggu sebelumnya. Angka ini menunjukkan kenaikan paling tinggi selama pandemi di Inodnesia,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (19/1/2021).
Bahkan dia juga menyebut kasus harian kenaikannya juga sempat tinggi. Jika pada minggu sebelumnya kasus harian sudah mencapai 9.000-10.000 kasus. Pada pekan ini sempat 14.000.
Baca Juga: Injeksi Vaksin Covid-19 Jokowi Picu Polemik, Ini Penjelasan Ketua Satgas IDI
“Pada minggu sebelumnya saya menyampaikan kasus harian 9.000-10.000 kasus adalah angka yang sangat tinggi. Namun ternyata di minggu ini kita mengalami penambahan angka harian mencapai 14.000. Hal ini tidak boleh dan tidak dapat ditoleransi,” jelasnya.
Wiku menambahkan bahwa terdapat lima provinsi yang memiliki kontribusi besar terhadap kenaikan kasus positif yang tinggi pada pekan ini. Di antaranya Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Selatan.
“Jika dilihat lebih jauh, lima provinsi yang berkontribusi terbesar dalam kenaikan kasus seluruhnya berasal dari Pulau Jawa dan Bali kecuali Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda